JAKARTA – Pemilihan Pimpinan MPR RI tidak jadi dilakukan malam ini. Pemilihan pimpinan MPR ditunda hingga besok Selasa (7/10) pukul 10.00. Hal ini disepakati untuk memberikan waktu kepada anggota DPD mengerucutkan nama yang akan dicalonkan sebagai pimpinan MPR. Diharapkan malam ini DPD telah bisa mengambil keputusan siapa yang akan dimajukan sebagai pimpinan MPR. Hasil malam ini akan dibawa pada rapat paripurna MPR besok pagi.
Memang tidak mudah bagi DPD RI untuk mengambil keputusan satu nama calon pimpinan MPR. Saat ini lembaga perwakilan daerah itu telah mengantongi sembilan nama calon pimpinan MPR. Sembilan nama tersebut merupakan perwakilan dari wilayah barat, tengah dan timur. Dari sembilan nama akan dikerucutkan menjadi satu nama calon pimpinan MPR. Untuk itu DPD meminta agar pemilihan pimpinan MPR diundur besok pagi.
Sementara untuk pimpinan MPR dari unsur partai nampaknya sudah mengerucut. Para pimpinan partai telah memutuskan nama calon pimpinan MPR yang harus dicalonkan dalam satu paket. Nampaknya akan ada dua paket yang akan bertarung. Dua paket calon pimpinan MPR itu dimajukan Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Santer dibicarakan bahwa KMP telah memutuskan jabatan Ketua MPR akan diberikan kepada Demokrat.
Sementara KIH menyerahkan Ketua MPR kepada calon DPD. Menurut KIH hal ini untuk mengambil titik tengah. Tidak sampai disitu, koalisi pendukung Jokowi-JK itu juga memformulasikan agar wakil ketua MPR yang berjumlah empat di bagi rata. Dua dari KIH dan dua dari KMP. Formulasi yang diajukan KIH menurutnya untuk mengakomodasi dua kubu. Namun bila usul ini ditolak KMP maka dipastikan pimpinan MPR akan diambil KMP lagi. Bila KMP kembali menang dalam pemilihan pimpinan MPR maka dua lembaga tinggi negara dipimpin oleh koalisi partai yang mendukung Prabowo – Hatta pada Pilpres lalu.
(mrl)