PB Al Washliyah Harap PW Jabar Maksimalkan Potensi Daerah

BANDUNG – Al Jam’iyatul Washliyah Jawa Barat diharapkan bisa memaksimalkan perannya di wilayah itu. Dengan jumlah penduduk mencapai 45 juta jiwa yang tersebar di 33 kabupaten/kota seharusnya organisasi yang berlambang bulan sabit bintang lima itu memanfaatkan dengan baik potensi tersebut. Demikian disampaikan Ketua Pengurus Besar Al Washliyah Masyhuril Khamis dalam acara pembukaan Musyawarah Wilayah Al Washliyah Jawa Barat pada Sabtu (27/9) di Bandung.

Menurutnya sebuah organisasi akan berkualitas bila konsolidasi internal bisa diintensifkan. “Dengan penduduk 45 juta jiwa dan dengan 33 kabupaten/kota, seharusnya potensi ini menjadi ladang dakwah bagi Al Washliyah,” kata Khamis di hadap peserta Musywil dan undangan.

Dengan jumlah penduduk yang begitu besar dan wilayah yang sangat luas, masalah yang dimiliki tanah Pasundan itu juga cukup kompleks. Jawa Barat saat ini tercatat sebagai wilayah yang tumbuh subur aliran sesat. Ketua PB Al Washliyah Masyhuril Khamis melihat hal ini bisa menjadi konsen Al Washliyah. “Apalagi Jabar diakui sebagai wilayah yang didalamnya banyak aliran-aliran yang berseberangan dengan aqidah ahlussunnah wal jama’ah. Karenanya konsolidasi internal dan ekternal sangat di prioritaskan” terangnya.

Masyhuril Khamis juga berpesan agar pengurus Al Washliyah yang nanti terpilih dapat membangun sumberdaya manusia agar organisasi ini diperhitungkan. Hal ini menurutnya sebagai tugas kedua setelah melakukan konsolidasi internal dan eksternal. “Selain itu membangun SDM Al Washliyah menjadi tugas ke dua untuk menjadikan Al Washliyah diperhitungkan,” imbuhkan.

Untuk itu, pengurus Al Washliyah Jawa Barat harus konsentrasi pada jalur pendidikan dan kaderisasi. “Karenanya membangun pendidikan dan menghidupkan pelatihan dan kaderisasi menjadi harapan yang harus kita prioritaskan,” kata Khamis yang memberikan sambutan mewakili Ketua Umum PB Al Washliyah.

Musywil Al Washliyah Jawa Barat yang digelar di gedung Badan Kemakmuran Masjid Propinsi Jabar itu dibuka secara resmi oleh pejabat Pemda Jabar atas nama gubernur. Nampak hadir dalam acara tersebut unsur PB Al Washliyah dari Jakarta, pimpinan daerah dan cabang Al Washliyah se Jabar dan pengurus organisasi bagian.

(mrl)