JAKARTA – Panitia Muktamar ke 21 Al Jam’iyatul Washliyah terus melakukan persiapan. Dalam rapat panitia yang dilaksanakan pada Jumat (26/9) di kantor PB Al Washliyah Rawasari Jakarta Pusat, panitia akan memanfaatkan fasilitas perbankan untuk transaksi keuangan. Hal ini dilakukan guna menjaga akuntabilitas dan memanfaatkan dunia perbankan.
Menurut Ketua Panitia Dr. Halfian Lubis, sudah saatnya Al Washliyah memanfaatkan dunia perbankan dalam proses transaksi keuangan. “Kita akan budayakan hal ini di Al Washliyah. Dan memulainya dari kegiatan muktamar,” katanya di kantor PB Al Washliyah. Dengan begitu panitia tidak akan menerima pendaftaran peserta di arena muktamar. Untuk mekanisme pendaftaran peserta muktamar, panitia akan melakukan kerja sama dengan salah satu bank yang ada.
Sehingga pembayaran kontribusi peserta sekaligus pendaftaran dilakukan di bank yang akan ditunjuk panitia. Nantinya di mana pun bisa dilakukan pendaftaran peserta muktamar. “Para peserta muktamar bisa melakukan pendaftaran di bank yang tunjuk panitia sekaligus mendaftarkan diri. Nanti bukti pembayaran dari bank diserahkan kepada panitia ketika registrasi ulang di arena muktamar,” jelasnya.
Dengan begitu, panitia tidak menerima uang cash dari peserta. Semuanya melalui rekening panitia. Bahkan menurut Halfian, untuk mencairkan dana yang ada direkening panitia pun harus menggunakan tanda tangan ketua dan bendahara panitia. “Untuk mengambil uang di rekening tersebut harus ada specimen tanda tangan panitia dua orang,” tambahnya. Jadi terangnya, ketua panitia tidak bisa sendirian mengambil uang ke rekening panitia.
Panitia dalam waktu singkat akan melakukan kerja sama dengan pihak bank. Saat ini belum ditentukan bank mana yang akan diajak kerja sama guna menampung dana kegiatan dan peserta muktamar.
(mrl)
Saya berharap dimoment muktamar ini harus direkomendasikan, seetiap ruang belajar mulai dari tingkat Tk s/d perguruan tinggi dipajang foto2 para pendiri al-washliyah, jgn hanya pahlawan nasional saja krna para pendiri aw juga pahlawan bagi bangsa ini agar para pelajar/mahasiswa mengenal para pendiri aw, tolong komen ini jgn diabaikan dari jeritan warga washliyah yg tidak diperhutingkan bandaharo