Niat Dan Tekad Melaksanakan Muktamar
Bagian Pertama
Kita perlu bersyukur bahwa wacana untuk melaksanakan Muktamar Al Washliyah XXI tahun 2015 sudah mendapat sambutan baik dari Pengurus Besar Al Washliyah. Untuk itu sudah mulai direncanakan siapa yang akan menjadi mesin penggerak-utamanya, dimana tempat dilaksanakannya dan apa saja yang mau dikerjakan sehubungan dengan kegiatan muktamar tersebut.
Setiap lima kali dilaksanakan muktamar perlu dilakuan perubahan besar untuk organisasi. Muktamar XX adalah suatu langkah pembaruan untuk gerakan organisasi Al Washliyah seiring bergulirnya reformasi di negara kita di Indonesia dan terjadinya perubahan besar bagi masyarakat dunia. Muktamar XXI ini adalah suatu momentum di mana warga Washliyah melakukan evaluasi perjalanan organisasi yang sudah berjalan satu periode setelah Muktamar XX berlangsung, lalu memikirkan serta merancang bagaimana langkah besar ke depan yang akan dilakukan sesuai dengan perkembangan zaman. Di mana usia Al Washliyah menjelang satu abad yang semakin menunjukkan kebesaran dan kemuliaannya.
Sekedar membagi pemikiran dan pandangan, dalam menyongsong Muktamar Al Washliyah XXI 2015, akan diturunkan beberapa tulisan semoga bermanfaat. Untuk bagian pertama tentang niat dan tekad dalam melaksanakan Muktamar XXI Al Jam’iyatul Washliyah 2015.
NIAT
Innamal a’malu binniyat. Wainnama likullimriim manawa… artinya: Segala sesuatu pekerjaan diawali dengan niat dan hasilnya sesuai dengan apa yg diniatkan… (Hadits).
Untuk apa kita adakan Muktamar 5 tahun sekali? Tentu semua warga Al Washliyah yang hadir maupun yang tidak dapat hadir dalam muktamar perlu menyamakan niatnya bahwa muktamar dilaksanakan tidak lain untuk menjalankan aturan yang sudah tertuang di dalam AD dan ART Al Washliyah. Itu hasil Keputusan muktamar sebagai hasil keputusan tertinggi dalam organisasi yang harus dipatuhi dan dijunjung tinggi agar ada keteraturan yang jelas dan kepastian hukum dalam berorganisasi.
Muktamar adalah forum silaturrahim akbar yang paling bergengsi dan forum pengambilan keputusan tertinggi dalam organisasi Al Washliyah. Hasil muktamar sekurang-kurangnya akan mewarnai kegiatan dan sepak terjang organisasi pada periode lima tahun berikutnya. Muktamar akan dihadiri wakil dari pengurus Al Washliyah dari tingkat pusat sampai ke cabang termasuk wakil dari organisasi bagiannya serta undangan khusus.
Muktamar sangat penting dalam kegiatan organisasi Al Washliyah. Muktamar dilakukan bertujuan untuk melakukan konsolidasi organisasi dan evaluasi atas seluruh keputusan dan pelaksanaan hasil muktamar sebelumnya dan merencanakan kegiatan lima tahun ke depan. Selain itu dapat juga membuat konsep blue print dalam rancangan kegiatan dalam satu masa tertentu seperti membuat visi 2030 saat usia Al Washliyah mencapai satu abad. Selain itu membicarakan hal-hal terkait dengan kegiatan organ bagian dan situasi yang sedang dan akan berkembang di luar organisasi saat ini yang menjadi perhatian bersama.
Salah satu kegiatan Muktamar yang sangat penting adalah memperhatikan SDM sebagai mesin penggerak organisasi, karena maju mundurnya organisasi sangat dipengaruhi oleh orang yang menggerakkannya. Muktamar akan meninjau dan mengevaluasi apakah kepemimpinan dan kepengurusan yang ada pada periode ini sudah berjalan dengan baik sesuai harapan atau perlu ada koreksi. Apakah akan dipertahankan atau ada pergantian atau penyisipan anggota pengurus yang diharapkan bisa menggerakkan mesin organisasi lebih baik pada periode mendatang. Tujuannya tidak lain untuk kepentingan organisasi agar organisasi itu semakin baik dan mendapat respek dari internal maupun external organisasi, makin tinggi peranannya dan hasil karyanya, bukan untuk mengikuti kepentingan dan ambisi pribadi atau kelompok grup kecil tertentu.
TEKAD
Muktamar yang bagaimana yang mau kita laksanakan kali ini? Apakah seperti biasa saja atau ingin berkualitas tinggi? Jika ingin ada peningkatan untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan menyesuaikan dengan perjalanan organisasi Al Washliyah yang kini sudah berusia 85 tahun jelang satu abad, maka tekad harus bulat dan sedikit mau berkeringat bahwa Muktamar XXI ini akan dibuat menjadi muktamar yang terbaik dari sebelumnya dan berkualitas tinggi.
Untuk mencapai tekad itu ada beberapa langkah yang perlu di ambil yaitu:
Pertama, memilih panitia orang yang tepat sebagai mesin penggerak kegiatan muktamar, yang memiliki visi dan misi serta integritas tinggi, ikhlas dan tidak komersial, bergerak dinamis dan memiliki rasa pemilikan terhadap organisasi, rasa tanggung jawab dan rasa ingin berpartisipasi penuh untuk mengurus dan membesarkan organisasi.
Kedua, panitia yang dibentuk terdiri dari Steering Committee (SC) dan Organizing Committee (OC). Srteering Committee (SC) bertugas membuat dengan sungguh-sungguh skenario konsep perencanaan jalannya kegiatan Muktamar yang bergengsi dan berkualitas dari awal sampai akhir kegiatan. Merancang perbaikan AD/ART, menyiapkan laporan pertanggungjawaban pengurus lama, merancang SDM pengurus yang baru, membuat konsep rencana program mendatang, merancang visi program organisasi 2030 jika diperlukan, merancang acara audiensi dengan presiden dan wakil presiden, dengan Gubernur DKI, kepada menteri tertentu yang diperlukan, tokoh-tokoh masyarakat dan organisasi. Merancang kegiatan pameran hasil karya Al Washliyah, merancang konfrensi pers, membuat tulisan-tulisan di berbagai media jelang muktamar dan lainya.
Organizing Committee (OC) bertugas dengan sungguh-sungguh menjadi tuan rumah yang baik bagi pelaksana kegiatan muktamar. Melakukan tugas benar-benar serius untuk melaksanakan konsep yang telah dibuat oleh SC diantaranya; menyiapkan sarana akomodasi, konsumsi, transportasi lokal yang dapat disediakan, mengundang peserta dengan baik terseleksi dengan membawa mandat resmi dari organisasi yang mengutusnya, mengundang undangan khusus VVIP, VIP, atau undangan biasa pada acara pembukaan dan penutupan, menyiapkan acara pelantikan pengurus baru, menyiapkan dokumentasi, mencari dana dan lainnya.
Ketiga, perserta adalah wakil pengurus Al Washliyah dari wilayah dan daerah membuat tim kecil untuk membahas hal yang diperlukan untuk kebaikan organisasi Al Washliyah dan membawa konsep yang dianggap penting untuk dibawa dan dibahas di muktamar. Untuk membentuk tim ada baiknya wakil Al Washliyah dari wilayah dan daerah membuat Musda dilanjutkan dengan Musywil untuk merumuskan konsep yang mau dibawa ke muktamar dan membentuk tim wakil dari daerah untuk hadir dalam muktamar.
Begitu juga wakil dari organ bagian menyiapkan bahan untuk dapat dibawa ke Muktamar Al Wasliyah. Sangat diharapkan kehadiran dan buah pikiran serta pandangannya secara maksimal dari pengurus Al Washliyah daerah dan organisasi bagian untuk kepentingan organisasi ke depan. Pada saat muktamar berlangsung, diharapkan tidak ada didapati peserta yang hadir hanya untuk memanfaatkan fasilitas acara muktamar tapi lebih mementingkan urusan lain, karena tidak hadir dalam pertemuan-pertemuan penting saat muktamar berlangsung.
Keempat, ciptakan muktamar yang sejuk dan bermartabat, jaga nama baik dan kehormatan ulama dan tokoh Al Washliyah yang hadir dalam forum dengan tidak melanggar sopan santun yang diajarkan dalam akhlakul karimah. Tidak melontarkan kata-kata yang keji dan kotor serta bersikap keras hati, sekiranya ada perbedaan pandangan antara satu dengan lainnya, perlu diselesaikan dengan cara bijaksana, santun dan simpati sebagaimana yang dicontohkan Rasul Muhammad Saw. dalam pergaulan sesama muslim yang bersaudara.
Alhamdulillah sesuai pengamatan banyak pihak bahwa Muktamar XX yang lalu telah dapat dicapai suasana sejuk dan damai, maka Muktamar XXI kali ini tentu diharapkan akan lebih meningkat lagi kesantunan dan kedamaiannya untuk menjaga nama baik dan kehormatan Islam yang dijunjung tinggi oleh organisasi Al Washliyah.
Muktamar adalah suatu kegiatan yang sangat berharga bagi organisasi Al Washliyah. Pada saat itu semua komponen masyarakat perlu diajak untuk bersatu membangun kehormatan dan martabat manusia serta bangsa. Maka para ulama, tokoh tokoh masyarakat, aktifis organisasi dan pemerintah harus saling bahu membahu. Mengingat Muktamar XXI kali ini suatu momentum untuk membangun kebesaran nama baik organisasi, maka sangatlah baik direncanakan jika pada acara pembukaan dihadiri oleh Presiden RI yang baru dan penutupannya oleh wakil presiden dan menghadirkan para ulama, tokoh-tokoh organisasi Islam, tokoh nasional, perwakilan asing, para cendikiawan, mengundang tokoh ulama dunia jika memungkinkan.
Pada saat itu Al Washliyah perlu mengenalkan organisasi Al Washliyah yang sesungguhnya, menampilkan ulama-ulama, menampilkan qori-qoriah internasional terbaik serta karya-karyanya berupa karya tulis, pendidikan, keterampilan, perannya dalam berbangsa dan bernegara. Hal ini dapat ditampilkan melalui pameran mini kepada undangan yang hadir.
Kepada pengurus Al Washliyah di mana saja berada dalam rangka menyongsong Muktamar Al Washliyah dapat dihimbau untuk melakukan kegiatan berupa seminar atau pengajian-pengajian, perlombaan dan sebagainya.
Wassalam
Penulis: Abdul Mun’im (Ketua PB Al Washliyah tinggal di Muscat, Oman).
[…] Menyongsong Muktamar Al Jam’iyatul Washliyah XXI 2015 […]