JAKARTA – Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah nampaknya mulai memperhatikan wacana Muktamar Al Washliyah ke 21. Meski masih 9 bulan lagi, PB Al Washliyah tetap akan menggelar rapat untuk membicarakan kegiatan lima tahunan organisasi itu. Ketum PB Al Washliyah Dr. Yusnar Yusuf mengatakan dalam waktu dekat akan mengundang seluruh anggota PB Al Washliyah terkait muktamar.
Yusnar menyatakan keinginannya terkait Muktamar Al Washliyah pada Jumat (8/8) di Jakarta usai menghadiri tahlilan 40 hari wafatnya isteri Ketua Dewan Pertimbangan PB Al Washliyah. Keinginannya itu disampaikan di depan beberapa pengurus Al Washliyah yang hadir.
Menurut Ketum PB Al Washliyah, rapat yang belum ditentukan waktunya itu akan dibahas mengenai pembentukan panitia dan penentuan lokasi muktamar. Ada beberapa daerah yang akan menjadi tuan rumah acara akbar organisasi berlambang bulan sabit bintang lima ini. Ada wacana muktamar digelar di Pulau Batam Kepulauan Riau. Di tempat ini Al Washliyah telah beberapa kali mengadakan acara berskala nasional.
Tempat lain yang menjadi nominasi lokasi muktamar adalah Pulau Jawa. Menurut Ketua PB Al Washliyah Masyhuril Khamis sebaiknya Al Washliyah mengadakan muktamar di Jawa Tengah. “Sudah saatnya organisasi ini berkonsentrasi untuk mengembangkan sayapnya di daerah Jawa yaitu Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan muktamar kali ini sebagai momentumnya,” jelas Khamis.
Daerah lain yang mendapat perhatian adalah Jawa Barat. Di provinsi ini sebenarnya Al Washliyah pernah mengadakan muktamar pada 1960-an dan 1997 di Bandung. Namun untuk muktamar kali ini yang akan menjadi tuan rumah adalah Kabupaten Cirebon. Di daerah ini keberadaan Al Washliyah sudah sangat lama dan memiliki basis yang sangat kuat. “Bila digelar di Cirebon maka saya berkeinginan mengadakannya di sekolah Al Washliyah,” tegas Ketum PB Al Washliyah Yusnar Yusuf.
Sementara untuk panitia pelaksana muktamar juga akan dibahas dalam rapat tersebut. Nampaknya baru dua nama yang muncul sebagai kandidat Ketua Panitia Muktamar Al Washliyah yaitu Ketua PB Al Washliyah Masyhuril Khamis dan Ketua PW Al Washliyah DKI Jakarta Abdul Rivai Harahap. Namun semua ini akan berkembang lagi dalam rapat yang direncanakan dalam waktu dekat itu.
(mrl)