JAKARTA – Panglima Kodam Jaya Mayjen Mulyono mengingatkan kepada pers agar tetap menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dalam menyampaikan pemberitaan kepada masyarakat. Media juga diharapkan menjadi corong kebaikan dengan menjadi media amar makruf nahi munkar. Hal ini katakan Pangdam Jaya dalam acara buka puasa bersama dengan wartawan pada Selasa (15/6) di Markas Kodam Jaya di Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Pangdam Jaya juga mengharapkan kepada media dalam menghidangkan berita harus bersih dari berbagai kepentingan. Sebaiknya waratawan mencari nara sumber yang valid. Bila media dapat melakukan itu maka keamanan di masyarakat akan terwujud.
“Dengan demikian kemitraan bersama TNI akan sangat strategis dalam menjaga keamanan dan stabilitas. Apalagi saat kondisi politik seperti saat ini,” kata Pangdam Jaya Mayjen Mulyono dalam sambutanya.
Sementara itu Ketua PB Al Washliyah Masyhuril Khamis yang menjadi penceramah dalam acara tersebut mengatakan media memiliki peran yang besar dalam menyebarkan kebaikan. “Media itu sangat berperan untuk mensyiarkan kebajikan ke tengah umat,” katanya di hadapan Pangdam Jaya dan ratusan awak media cetak, elektronik dan online.
Ditegaskan Khamis dalam ceramahnya bahwa media seharusnya tetap dalam posisi yang independen. Media pun harus juga mengedepankan kejujuran. Serta selalu menahan diri untuk tidak menggunjing orang lain. “Kita tidak boleh bohong dan tidak boleh ghibah. Apa lagi di saat bulan suci Ramadhan,” terang Ketua Bidang Dakwah PB Al Washliyah ini.
(mrl)