JAKARTA – Organisasi massa Islam Al Jam’iyatul Washliyah (Al Washliyah) meminta kepada presiden terpilih agar memiliki program yang berorientasi pada pembangunan pendidikan, dakwah dan amal sosial. Ketiga program itu dirasa masih sangat penting dalam membangun bangsa Indonesia. Demikian disampaikan Ketua Umum PB Al Washliyah Dr. Yusnar Yusuf di hari pemilihan presiden 9 Juli di Jakarta.
Presiden baru juga diharapkan mampu menyokong program Ormas Islam. Menurutnya Al Washliyah belum merasakan keberpihakan presiden selama ini terhadap peran Ormas Islam. Padahal sejak berdiri hingga sekarang Al Washliyah selalu membantu program pemerintah dalam bidang pendidikan, dakwah dan amal sosial. “Selama ini khususnya Al Washliyah belum merasakan dukungan yang terprogram oleh presiden atau pemerintah,” kata Yusnar.
Presiden terpilih pun sepatutnya tegas dalam menyelesaikan masalah bangsa dan negara. Ormas Islam yang lahir pada 1930 ini juga mengharapkan kepada pemimpin baru Indonesia untuk melakukan reformasi pada empat kementerian. Empat kementerian yang perlu menjadi perhatian utama presiden adalah Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan, Kementerian Sosial dan Kementerian Keuangan. Kementerian-kementerian itu dinilai sangat rawan terhadap kebocoran anggaran.
Selain itu Yusnar mengingatkan presiden terpilih dalam menyusun kabinet harus berorientasi kepada kepentingan rakyat. Tidak hanya itu, pemimpin baru Indonesia nanti juga mau melibatkan berbagai elemen dan unsur kedaerahan. Dalam memilih pembantunya presiden juga harus berorientasi kepada statistik kepulauan. “Dominasi etnik dan Ormas tertentu sudah waktunya dihindari. Utamakan musyawarah mufakat dengan melibatkan semua elemen bangsa,” pinta Ketum PB Al Washliyah itu.
(mrl)