BerandaKabar WashliyahDai Muda Acong Miliki Banyak Nama Panggilan

Dai Muda Acong Miliki Banyak Nama Panggilan

MEDAN – Dai muda Acong yang kini tengah mengikuti audisi dalam acara televisi Dai Muda Idonesia MNCTV ternyata memiliki banyak nama panggilan. Selain disapa Acong, terkadang kawan-kawan memanggilnya dengan Aseng, Ahok, atau si Cina. Demikian di sampaikan Ketua HIMMAH Sumut Nurul Yakin Sitorus di Medan beberapa waktu lalu.

Tidak hanya itu, Acong juga biasa disebut sebagai Ketua Ikatan Cina Al Washliyah. “Sering juga Acong alias Junaidi dijuluki sebagai Ketum ICA (Ketua Umum Ikatan Cina Al Washliyah),” tuturnya sambil tertawa. Menurut Yakin, sahabatnya itu merupakan tipikal yang tahan mental. Biaya pendidikannya sejak sekolah sampai kuliah di usahakannya sendiri.

Keaktifannya di organisasi kemahasiswaan Himpunan Mahasiswa Al Washliyah memberikan warna baru bagi kader-kader HIMMAH IAIN Sumut dan Kota Medan. “Dia selalu tampil beda dengan kader-kader lain, meski kadang dia menjengkelkan karna sifatnya yang keras dan tidak mau mengalah. Namun saya tahu hal itu bukan maksudnya tidak ingin kalah atau egois, namun itu adalah sifat kepedean (percaya diri) dan kegigihannya,” jelas Yakin yang juga ketuanya di HIMMAH.

Apa pun pekerjaan itu akan dilakukannya yang penting halal. “Acong membiayai pendidikan dan kehidupannya dengan bekerja mulai dari jualan roti, rokok, buku, telur, mengajar mengaji, dan kerja lainnya yang halal demi bertahan hidup,” terangnya. Bantuan dari para dermawan yang menaruh iba kepada anak yatim piyatu ini pun banyak diperolehnya.

Untuk itu, Yakin Sitorus yang merupakan kawan terdekat Acong mengharap bantuan kaum muslimin untuk mau mengirimkan SMS kepada kawannya tersebut. “Dengan segala kerendahan hati, kepada para saudara kami umat muslim dimanapun berada untuk sudi kiranya memberikan dukungan dengan mengirim SMS ketik DAI ACONG kirim ke 6288,” pintanya. Ditegas Yakin, SMS yang dikirim pemirsa nantinya akan diperuntukkan membantu anak yatim, madrasah dan untuk perjuangan umat Islam.

Terkait aktifitas dakwah yang dilakukan Acong, Yakin mengatakan bakat itu sudah ada sejak lama. “Kegiatan syiar Islam dan berdakwah adalah hobinya,” tegasnya. Hobi membaca buku-buku agama Islam membuatnya terlatih untuk memahami dan menjalankan perintah Allah. “Kesehariannya yang penuh kesederhanaan terlihat dari penampilannya saat kuliah yang sambil bekerja.” Meski tinggal di masjid dan mushola dan begitu padat kegiatannya namun tidak mengahalangi aktifitasnya dalam berorganisasi di HIMMAH.

“Yang aku kenal dia sosok yang cukup tangguh dan sabar. Bersuku Tionghoa dan beragama muslim (muallaf) tapi tak membuatnya gugup untuk berbaur, berkumpul bersama-sama kami kader HIMMAH yang orang pribumi,” ungkap Yakin yang sangat salut terhadap jati diri temannya. Menurut Yakin memang temannya itu dilahirkan tak sebahagia orang yang masih merasakan kasih sayang dua orang tua. Kini anak muda mallaf itu sudah menjadi dai muda dan sedang meniti karir sebagai seorang dai yang cakap dan dapat diterima umat. Semoga Acong bisa terus bertahan di acara Dai Muda Indonesia MNCTV dan terus istiqomah di jalan dakwah.

(mrl)

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille