Tulisan ini dibuat sekedar sumbang saran untuk menyongsong pelaksanaan muktamar Al Washliyah ke XXI bulan April 2015.
MUKTAMAR Al Washliyah ke XXI sudah dekat, kurang dari setahun, sekitar bulan April 2015. Mungkin sudah saatnya PB Al Washliyah mempertimbangkan untuk mulai mengarahkan perhatiannya segera membentuk panitia Muktamar. Dengan demikian Muktamar diharapkan dapat dilaksanakan tepat waktu sesuai AD/ART Al Washliyah dan memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, agar menghasilkan Muktamar yang terbaik, baik pelaksanaannya, maupun hasil yang dicapainya, dibanding Muktamar sebelumnya.
Demikian juga organ-organ bagian Al Washliyah dan seluruh Pimpinan Wilayah serta Pimpinan Daerah, mungkin sudah saatnya untuk mulai mengarahkan perhatiannya dan mengajak seluruh jajarannya untuk duduk bersama, dalam mempersiapkan Muktamar Al Washliyah yang berkualitas. Mungkin ini saatnya bagi organ bagian untuk menentukan pilihan, apakah ingin melaksanakan Muktamar bersama-sama dengan PB Al Washliyah atau terpisah, hal ini perlu dirumuskan secara bersama, untuk mencapai efisiensi dan efektifitas organisasi.
Yang tidak kalah pentingnya adalah, mempersiapkan SDM personil yang tangguh yang akan duduk di kepengurusan pusat baik di Pengurus Besar Al Washliyah maupun di Pimpinan Pusat masing-masing organ bagian. Dengan SDM yang dipersiapkan, diharapkan akan lahir kepemimpinan yang tangguh, dinamis dan dapat tampil diberbagai bidang di tengah-tengah masyarakat, tidak main tunjuk seketika menjelang Muktamar tanpa persiapan, karena itu dapat memperlemah organisasi.
Bagi yang mengikuti jalannya Muktamar Al Washliyah ke XX tahun 2000, walau proses berjalannya Muktamar dengan mulus, namun persiapannya tidak sebagaimana yang diharapkan. Ketika itu panitia dihadapkan kepada situasi sedemikian rupa, sehingga Steering Committee (SC) yang sudah bekerja keras merumuskan konsep pelaksanaan Muktamar, tidak sempat membuat konsep sebagaimana yang diharapkan, baik dalam membuat konsep jalannya pelaksanaan kepanitiaan Muktamar seperti penentuan tempat pelaksanaan Muktamar, penyiapan substansi pembahasan dalam muktamar, seperti laporan pertanggung jawaban, rancangan penyempurnaan AD ART, program kerja ke depan, rancangan susunan SDM personalia yang kuat, siapa yang membuka acara Muktamar, dan juga mempersiapkan SDM panitia pelaksana, dan lain-lain.
Demikian juga Organizing Committee (OC), sebagai pelaksana konsep SC yang menjadi tuan rumah penyelenggara Muktamar yang waktu itu sudah terbentuk lama dan sudah bekerja sedemikian rupa, karena kondisi tertentu tersebut, pada waktu itu tidak dapat menyiapkan jauh-jauh hari segala keperluan perlengkapan Muktamar seperti; Penyediaan akomodasi acara, kehadiran peserta dengan seleksi mandat yang baik, menyiapkan pelaksanaan acara pelantikan pengurus baru, mengumpulkan dana yang cukup, dan lainnya.
Sebagaimana yang kita ketahui bersama, bahwa kondisi Al Washliyah dan negara Indonesia saat ini sudah cukup kondusif. Kepengurusan PB Al Washliyah periode ini sudah relatif berjalan tenang dan baik, kegiatan Al Washliyah diberbagai daerah mulai dari tingkat pusat sampai ke daerah sudah lebih terarah dan lebih baik, termasuk kegiatan masing-masing organ bagian Al Washliyah.
Demikian juga negara Indonesia, sebentar lagi akan memiliki presiden yang baru, dengan kabinet baru, dan di parlemen sekurang kurangnya saat ini ada 3 orang warga Al Washliyah yaitu DPD dari Sumatera Utara.
Kondisi yang kondusif ini, perlu dimanfaatkan untuk mempersiapkan jauh-jauh hari persiapan Muktamar yang matang. Dengan demikian, diharapkan bobot Muktamar Al Washliyah dan apa yang dihasilkannya nanti, sesuai dengan bobot organisasi yang sudah berdiri lama dimana pada saat Muktamar berlangsung nanti sudah mencapai usia 85 Tahun.
Dengan dibentuknya panitia Muktamar lebih awal, maka Steering Committee yang bertugas sebagai konseptor jalannya kegiatan Muktamar, dapat memiliki waktu yang cukup untuk membuat berbagai rumusan. Demikian juga Organizing Committee (OC), yang bertugas sebagai tuan rumah penyelenggara muktamar, dapat melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya.
Untuk Muktamar ke depan, sudah saatnya dirancang tentang Visi Al Washliyah 2030. Bersamaan dengan itu, perlu dimulai menggarap penulisan buku sejarah Satu Abad Al Washliyah.
Dengan visi Al Washliyah 2030, ada panduan bagi setiap kepengurusan selama 15 tahun ke depan (3 periode), program Al Washliyah yang berkesinambungan dan berkelanjutan, menuju satu target titik sasaran yang sama, disaat Al Washliyah mencapai usianya satu abad.
Visi Al Washliyah 2030 ini, tentunya akan dijadikan juga sebagai rujukan bagi organ-organ bagian Al Washliyah lainnya, untuk menyeragamkan dan mensinergikan kegiatannya mencapai target di titik yang sama pada waktu yang sama.
Wassalam
Penulis: Abdul Mun’im (Ketua PB Al Washliyah tinggal di Muscat, Oman)