JAKARTA – Pelajar Indonesia menyatakan dukungannya kepada pasangan capres/cawapres Prabowo-Hatta. Di mata pelajar Indonesia, Prabowo-Hatta mampu melakukan perbaikan di dunia pendidikan. Bahkan capres nomor urut satu ini dianggap bisa menyelesaikan masalah pendidikan seperti menghapuskan ujian nasional. Demikian dikatakan Ketua Umum Ikatakan Pelajar Al Washliyah Raditya Perwira di Jakarta.
Menurutnya, capres Prabowo berjanji menghapus pelaksanaan Ujian Nasional yang selalu menjadi masalah. Selain itu pelajar Indonesia yang tergabung dalam Poros Pelajar Santri Indonesia (PPSI) ini mengatakan pasangan yang didukung koalisi enam partai itu akan menyejahterakan pendidik dan tenaga kependidikan.
Masalah di dunia pendidikan itu kompleks kata Raditya, karenanya PPSI menaruh harapan besar kepada Prabowo-Hatta untuk menyelesaikan pendidikan Indonesia biar lebih baik. “Figur Prabowo-Hatta kami lihat mampu menjaga kepentingan pelajar dan santri,” ujar Ketum PP IPA
Raditya Perwira.
Dijelaskannya lebih lanjut, Prabowo-Hatta juga berkomitmen menyejahterakan pendidik dan tenaga kependidikan. “Selama ini pemerintah belum memikirkan kesejahteraan pendidik. Terutama para pendidik swasta dan di daerah terpencil,” tegasnya. Capres dari koalisi merah putih ini dinilai memiliki komitmen yang kuat memajukan pendidikan Indonesia.
Prabowo-Hatta memiliki komitmen untuk menjadikan Indonesia bangkit dan sejahtera. “Untuk merealisasikan hal itu, maka dimulai dari pembenahan dunia pendidikannya,” papar Raditya.
Poros Pelajar Santri Indonesia (PPSI) yang terdiri dari beberapa organisasi pelajar dan santri seperti Pelajar Al Washliyah, Pelajar Muhammadiyah, Pelajar Islam Indonesia, Pelajar NU dan Pelajar Persis telah mendeklarasikan dukungannya untuk memenangkan Prabowo-Hatta di seluruh Indonesia.
“Untuk IPA ditargetkan memangkan di Sumut, Riau dan Kalimantan,” ungkapnya. Amanah tersebut akan dijalankannya dengan sungguh-sungguh bagi terwujudnya Indonesia yang lebih baik.
(mrl)