BerandaMajelisMadrasah/Sekolah Harus Memiliki Renacana Pengembangan Madrasah/Sekolah

Madrasah/Sekolah Harus Memiliki Renacana Pengembangan Madrasah/Sekolah

MADRASAH/Sekolah merupakan komunitas masyarakat yang utuh dan bulat serta memiliki kepribadian sendiri dan menjadi tempat untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar. Madrasah/Sekolah berperan untuk mencerdaskan bangsa dalam arti menumbuhkan, memotivasi dan mengembangkan nilai-nilai budaya yang mencakup etika, logika, estetika dan praktika dan karakter peserta didik, sehingga tercipta manusia Indonesia yang utuh dan berakar pada karakter bangsa.

Menyadari perkembangan, kebutuhan dan tantangan para peserta didik di masa depan, maka peran elemen madrasah/sekolah yang meliputi Kepala Madrasah/Sekolah selaku penanggung jawab pelaksanaan pendidikan di sekolah dalam hal perencanaan, pengoganisasian dan evaluasi, elemen guru sebagai fasilitator pengembangan belajar, elemen masyarakat sebagai motivator dan aktivator pencapaian tujuan madrasah/sekolah dan serta penyelenggara madrasah/sekolah, perlu disatukan guna membangun sebuah kekuatan besar yang akan menumbuhkan madrasah/sekolah yang mandiri.

Madrasah/Sekolah yang mandiri akan berbentuk sebagai sebuah lembaga yang tidak menggantungkan dirinya kepada kondisi yang konvensional yang memotong motivasi dan inovasi dalam pengembangan belajar, tetapi lebih kepada sebuah lembaga sekolah yang melakukan inovasi dan pengembangan terencana sehingga terbentuk iklim madrasah/sekolah yang kompetentif, kompetitif dan inovatif sekaligus produktif. Berbagai usaha dari seluruh elemen madrasah/sekolah dibutuhkan untuk mengantar sejumlah peserta didik mencapai tujuan ini. Salah satunya adalah adanya sebuah perencanaan yang mengarah kepada pengembangan madrasah/sekolah.

Sebuah perencanaan yang melibatkan peran seluruh faktor pendukung dari elemen-elemen madrasah/sekolah melalui kajian yang mendalam salah satunya dengan rencana pengembangan madrasah/sekolah. Dari berbagai studi, dalam analisis saya ditemukan bahwa salah satu kelemahan madrasah/sekolah adalah dalam penyusunan rencana pengembangan madrasah/sekolah. Bahkan hanya sedikit madrasah/sekolah yang memiliki rencana pengembangan madrasah/sekolah secara komprehensif dan terdokumen. Madrasah/Sekolah pada umumnya memiliki rencana kegiatan tahunan, tetapi jarang yang memiliki rencana pengembangan untuk jangka panjang.

Di samping itu, banyak madrasah/sekolah yang dalam penyusunan rencana kegiatan tahunan terkesan berorientasi pada “penggunaan/pemanfaatan” dana yang ada, bahkan ada madrasah/sekolah yang jika ditanyakan rencana kegiatan tahunan menunjukkan RAPBM/S (Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Madrasah/Sekolah) atau RAKM/S (Rencana Anggaran Kegiatan Madrasah/Sekolah). Sudah diakui oleh banyak pakar bahwa rencana pengembangan madrasah/sekolah sangat penting sebagai “pegangan” dan panduan semua pihak mau dibawa kemana madrasah/ sekolah akan dikembangkan.

Cara pandang bahwa rencana kegiatan tahunan yang bernuansa “penggunaan/pemanfaatan” dana yang dimiliki, karena kekurangpahaman elemen madrasah/sekolah terhadap cara penyusunan rencana pengembangan madrasah/sekolah. Akibatnya, ketika madrasah/sekolah harus membuat rencana kegiatan tahunan, yang terjadi adalah bagaimana memanfaatkan anggaran yang tersedia sebaik dan semaksimal mungkin. Tidak adanya rencana pengembangan madrasah/sekolah yang komprehensif juga menyebabkan rencana kegiatan tahunan madrasah/sekolah tidak berkesinambungan dari tahun ke tahun.

Setiap saat arah pengembangan madrasah/sekolah berubah diwarnai oleh isu yang hangat, sehingga menyebabkan madrasah/sekolah mudah dipengaruhi oleh isu hangat, karena tidak memiliki “panduan” ke mana madrasah/sekolah harus dikembangkan. Oleh karena itu maka adalah tepat dalam kesempatan ini.

Direktur Pendidikan Madrasah M. Nur Kholis Setiawan mengatakan bahwa: “Perencanaan merupakan bagian penting dalam mewujudkan tujuan. Kegagalan dalam perencanaan berarti merencanakan kegagalan.” (Sumber: http://kemenag.go.id/index.php?a=berita&id=193797).

Secara umum penyusunan Rencana Pengembangan Madrasah/Sekolah memiliki tujuan untuk memberi panduan kepada pihak madrasah/sekolah dalam mencapai visi dan misi serta tujuan madrasah/sekolah melalui tahap penyusunan Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) Madrasah/Sekolah.

Sebelum mealakukan perencanaan terlebih dahulu harus dilakukan analisis yang menyangkut kekuatan/keunggulan, kelemahan/kekurangan, peluang dan ancaman/rintangan.

KEKUATAN-KEUNGGULAN adalah segala sesuatu yang dimiliki madrasah/sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan diri untuk melakukan kegiatan madrasah/sekolah.

KELEMAHAN/KEKURANGAN adalah keadaan yang bisa menghalangi untuk bisa memanfaatkan berbagai peluang dan mengurangi dampak negatif berbagai rintangan.

PELUANG adalah situasi luar yang bisa dimanfaatkan madrasah/sekolah untuk pengembangan diri.

ANCAMAN/RINTANGAN adalah merupakan faktor luar yang menghalangi madrasah/sekolah untuk pengembangan dirinya.

Selanjutnya untuk melakukan pengembangan strategi bermula dari kondisi yang ada saat ini dan kondisi masa depan yang dituju. Kemudian dari kondisi masa depan yang dituju ditarik dan disusun sekenario yang rasional dan logika yaitu berupa konkritisasi dari mimpi-mimpi atau cita-cita (ini disebut visi).

Setidaknya ada tiga perencanaan strategi, yaitu :
1. Strategi yang menekankan pada hasil (Bersifat Top Down)
2. Strategi yang menekankan pada proses (Muncul dan berkembang dari bawah)
3. Strategi Komprehensif (Hasil Standar Nasional)
Demikian semoga bermanfaat bagi pengembangan madrasah/sekolah.

 Sawiyanto, MA*

*Penulis adalah Sekretaris MP PD Al Washliyah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille