JAKARTA – Kasus pelecehan yang terjadi di sekolah Jakarta Internasional School (JIS) dan menimpa anak di bawah umur membuat masyarakat tercengang. Sekolah yang berembel-embel internasional ternyata tidak mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi siswa. Sekolah yang seharusnya menjadi wilayah yang nyaman bagi anak-anak bermain dan menimba ilmu kini telah berubah menjadi momok yang menyeramkan.
Sekolah berlabel internasional yang telah menarik minat orang tua untuk memasukan anaknya di sekolah itu kini telah membuat orang tua tidak tenang. Selain terungkapnya kasus pelecehan ternyata sekolah internasional itu tidak memiliki izin operasional. Melihat kondisi ini Organisasi Islam Al Washliyah menilai sistem pendidikan agama seperti pesantren dan madrasah masih sangat dibutuhkan.
“Sekolah yang berbasis keagamaan masih sangat dibutuhkan di masa sekarang,” kata Ketua Pengurus Besar Al Washliyah Masyhuril Khamis di Jakarta. Menurutnya sistem pesantren yang berbasis kesederhanaan, kebersamaan dan dilandasi akhlakul karimah masih tetap relevan dalam memanusiakan anak-anak. “Hal itu sudah terbukti,” kata Ketua Bidang Dakwah Al Washliyah ini.
Anak-anak yang dibesarkan dengan kasih sayang dan tasamuh akan jauh dari unsur-unsur materialistik, holiganistik dan hedonisme. “Generasi yang dididik dengan penuh rasa cinta akan menjadikan mereka lebih empati terhadap orang lain,” jelas salah satu juru dakwah Al Washliyah ini. Selain itu menurut Khamis juga akan timbul dalam hidupnya rasa kebersamaan bahkan akan muncul sikap gotong royong dan tolong menolong dengan sesamanya.
(mrl)