JAKARTA – Pengurus Besar Al Jam’yatul Washliyah (PB Al Washliyah) meminta umat Islam untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu Legislatif 9 April yang tinggal beberapa hari lagi. Umat Islam harus memanfaatkan momentum Pemilu ini sebagai ladang jihad dalam menegakkan syariat Islam di bumi nusantara. Demikian seruan ormas Islam Al Washliyah yang disampaikan Ketua PB Al Washliyah Masyhuril Khamis pada Sabtu (5/4) di Jakarta.
Menurut Al Washliyah Pemilu Legislatif sebagai media untuk menjadikan kader muslim yang idealis duduk di DPR, DPD dan DPRD. Keberadaan kader muslim di parlemen diharapkan mampu menperjuangkan kepentingan umat Islam. “Diharapkan keberadaan mereka di dewan akan memperjuangkan undang-undang yang memberi ruang penuh bagi syariat Islam, sehingga undang-undang tersebut dipatuhi masyarakat yang mayoritas muslim” kata Ketua PB Al Washliyah itu.
Karenanya Al Washliyah berpendapat sangat perlu umat Islam menggunakan hak pilihnya dan jangan golput. Dijelaskan lebih lanjut, dakwah tidak bisa hanya mengandalkan masjid dan tempat ibadah yang ada. “Dakwah juga harus ditopang oleh undang-undang yang mendukung sebagai kekuatan hukum,” papar Khamis yang juga Ketua Bidang Dakwah Al Washliyah ini. Dengan begitu ajaran Islam dipayungi pula oleh negara.
Bila umat Islam telah menguasai parlemen dan membuat peraturan dengan berlandaskan syariat Islam maka baru umat berbicara mengenai kepemimpinan nasional. “Nanti baru kita pilih presiden yang bisa memahami undang-undang itu,” tegasnya. Yaitu presiden yang mau menjadikan dasar-dasar Islam sebagai landasan pijak dalam mengambil kebijakan. Untuk itu umat Islam harus menggunakan hak pilihnya dengan memilih caleg yang punya komitmen terhadap tegaknya syariat Islam di Indonesia.
(mrl)