JAKARTA – Ormas Islam Al Washliyah sambut baik keinginan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang menggandeng tokoh agama dalam penanggulangan penyalahgunaan Narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba). Dengan melibatkan tokoh agama diharapkan Indonesia bebas Narkoba bisa terwujud. Demikian disampaikan Ketua Pengurus Besar Al Washliyah Masyhuril Khamis yang hadir dalam acara Peran Tokoh Lintas Agama dalam Menyelamatkan Pecandu dan Pengguna Narkoba di kantor BNN Jakarta Timur Kamis (3/4).
Tokoh agama diharapkan dapat berperan menyadarkan para pecandu Narkoba dengan pendekatan keagamaan. “Sehingga dengan bahasa agama diharapkan program Indonesia bebas Narkoba bisa terwujud,” kata Khamis. Dengan pendekatan keagamaan para pecandu zat adiktif ini dapat kembali hidup normal dan sehat di tengah masyarakat.
Banyak peran yang bisa dilakukan para tokoh agama dalam rangka penanggulangan dan pencegahan bagi pemakai Narkoba. Tokoh agama dapat melakukan penyuluhan serta membantu rehabilitasi terutama soal ruhani korban. Saat ini menurut Khamis paradigma BNN sudah berubah. Para korban Narkoba tidak lagi harus dipenjarakan tetapi perlu direhabilitasi. “Para pengguna harus direhabilitasi dan bukan di penjara. Namun masalahnya informasi tentang ini belum sampai ke masyarakat,” kata Khamis usai mengikuti acara yang dihadiri 140 tokoh lintas agama itu.
Dia menganjurkan agar masyarakat tidak segan-segan melaporkan keluarganya yang menjadi pengguna Narkoba. “Tidak perlu takut untuk melaporkan bila ada anggota keluarga yang terjerat Narkoba ke rumah sakit yang ditunjuk oleh pemerintah agar segera rehabilitasi,” terang Khamis.
Sementara itu BNN sangat berharap peran tokoh agama dalam proses pencegahan, penyelamatan masyarakat yang terkena bahaya zat terlarang ini. Hal ini sangat penting untuk membebaskan bangsa ini dari bahaya Narkoba.
(mrl)