JAKARTA – Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Pemimpin Yordania Raja Abdullah II menandatangani nota kesepakatan Yayasan Pendidikan Kebangsaan. Penandatanganan ini merupakan bukti komitmen yang kuat antara kedua tokoh terhadap dunia pendidikan.
Penandatanganan disaksikan oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul. Ulama Said Agil Sirodz, setelah selesai acara Nahdlatul Ulama Sufi Gathering di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (26/2).
Bersama tokoh-tokoh lainnya, Prabowo Subianto dan hadir mendengarkan Pidato Raja Abdullah II tersebut. Kehadiran Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II dalam acara tersebut dipandang penting sekaligus merupakan dukungan tehadap NU Sufi yang anti kekerasan.
Sekitar 1.500 ulama NU dan pengurus wilayah di seluruh Indonesia hadir pada acara NU Sufi Gathering. Ketua Umum PBNU Said Aqil Siraz, mengatakan kehadiran Prabowo dalam acara itu, sebagai sahabat baik Abdullah al Hussein, Raja Jordania, sejak dia masih kecil hingga di dunia militer. “Prabowo adalah sahabat baik, Abdullah al Hussein, Raja Yordania,” terangnya
Selain itu, kata Said, acara itu juga meminta negara islam untuk terus menggelorakan perdamain dan dihentikannya kekerasan dengan latar belakang apapun.”Maka dengan kehadiran Abdullah al Hussein, Raja Jordania yang hadir menjadi salah satu pembicara selain ulama besar Indonesia lainnya, prabowo juga menjad penting kehadirannya,” jelas Said.
Menurutnya, Pemimpin timur tengah yang moderat itu berbicara tentang ukhuwah islamiyah dan anti kekerasan. Karena Yordania merupakan negara timur tengah yang sampai saat ini paling aman, bebas dari komflik seperti yang terjadi di mesir, irak, Libia dan dan suriah.
“Untuk itu saya berharap melalui sufi gathering ini Yordania dapat meningkatkan perannya sebagai pelopor perdamaian di kawasan timur tengah dan berimbas ke belahan dunia lainnya,” beber Said. (gardo)
Mantap Pak Prabowo, dengan kerjasama di dunia pendidikan, berarti Bapak fokus untuk Indonesia yg kedepan