JAKARTA – Indonesia memiliki sedikitnya tiga modal utama yang bila dilekola dengan benar akan mengantar Indonesia menjadi bangsa yang besar dan berpengaruh di percaturan dunia. Ketiga modal itu adalah potensi maritim, sumberdaya pertanian dan posisi strategis dalam lalu-lintas perniagaan dunia. Sebenarnya bangsa-bangsa di dunia sudah menyadari hal ini sejak lama, bahkan ketika Indonesia masih berupa gugusan kepulauan nusantara.Yang dibutuhkan adalah pengelolaan dan kepemimpinan yang tepat untuk mewujudkan potensi menjadi manfaat nyata bagi bangsa Indonesia.
“Inilah keunikan yang merupakan anugerah dari Allah. Tidak semua bangsa diberi potensi maritim, sekaligus agraris. Kita harus bersyukur dengan cara bekerja keras menjaga dan memanfaatkannya dengan benar,” tegas Surya di hadapan ribuan pengurus, calon anggota lesgislatif (caleg) dan kader Partai NasDem yang berkumpul di Gelora Bung Karno, Jakarta pada hari Minggu (23/2).
“Semua itu bisa menjadi manfaat bagi bangsa jika kita mampu menjaga kedaulatan kita! Kedaulatan bukan saja dalam arti wilayahpolitik, tetapi juga kedaulatan ekonomi. Mengapa kita harus mengimpor beras, bawang merah, gula bahkan buah-buahan dari luar negeri? Kemana julukan negara agraris itu?” tanya Surya.
Partai NasDem menggelar acara Apel Siaga Perubahan yang dihadiri oleh tak kurang dari 200 ribu orang pengurus, caleg dan kader. Dalam acara ini dilantik pengurus Dewan Pimpinan Ranting (DPRT) seluruh Indonesia sejumlah 6.678 secara simbolik.
“Karena itu, seluruh kader Partai NasDem harus menyadari dan mampu mengolah modal itu dalam kerja nyatanya. Kita bertekad untuk menghidupkan kembali politik sebagai ruang pengabdian, untuk memperjuangkan kepentingan rakyat serta kepentingan bangsa dan negara. Bukan ruang untuk mencari kekayaan atau memperebutkan kekayaan,” tegas Surya kepada seluruh kader Partai NasDem.
Surya berharap Partai NasDem mampu menjadi antitesa dari situasi yang terjadi sekarang. Untuk itu NasDem mengedepankan konsepsi, gagasan dan praktek politik yang memiliki arah dan rumusan pembangunan nasional yang jelas kedepan. “Mengapa? Karenahanya NasDem satu-satunya partai politik baru yang membawa semangat baru demi membangun Indonesia baru.
Partai NasDem adalah partai pertama yang bersikap tegas menolak dana saksi dialokasikan dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara). Sikap ini telah disampaikan secara resmi oleh DPP Partai NasDem berbarengan dengan rapat koordinasi nasional pemenangan pemilu pada akhir Januari yang lalu.
Apel Siaga Perubahan ini untuk menunjukkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa NasDem sebagai partai baru sudah memiliki struktur organisasi yang teratur dan kader-kader yang solid yang siap untuk memenangkan pemilihan anggota legislatif pada April mendatang. (gardo)
About Author
