JAKARTA – Kasus penyalahgunaan narkoba semakin marak di Indonesia. Banyak yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba dijebloskan ke penjara. Kasus terakhir yang mencuat adalah Roger Danuarta, artis yang ketahuan mengonsumsi narkotik jenis sabu. Ini sebagai salah satu bukti, bahwa kalangan anak muda dekat dengan dunia narkoba.
Psikolog Diennaryati Tjokrosuprihatono memandang bahwa siapapun dapat terkena serangan narkoba. Remaja maupun dewasa, tak luput dari barang haram ini. “Ada beberapa faktor yang menyebabkan anak muda gampang mengkonsumsi narkoba, misalnya stress,ketidakseimbangan emosi, atau dia belum mencapai kedewasaan yang sesuai dengan usianya. Sehingga dia tidak mempertimbangkan kelakuannya, apakah tindakan itu baik atau buruk,” ujar pemerhati anak-anak ini, Jumat (21/2/2014).
Pemerhati pendidikan ini juga menambahkan mudahnya anak muda terjerumus dalam barang haram ini karena mereka kurang sarana untuk melalukan aktualisasi diri. Sehingga faktor pergaulan yang buruk dan salahnya pencarian jati diri menjadi jembatan mereka masuk dalam kehidupan obat-obatan terlarang.
Tokoh muda asal Jakarta, Lathifa Marina Al Anshori mengungkapkan biasanya anak muda yang mengonsumsi narkoba lebih kepada untuk menjaga penampilannya ataupun eksis di lingkungannya. “Anak muda yang terlibat narkoba biasanya karena pergaulan saja, mereka ingin dianggap eksis oleh lingkungan pergaulan mereka,” ujar lulusan Universitas Kairo ini.
Lathifa menambahkan peredaran narkoba di kalangan anak muda harus ditangani secara serius. Karena anak muda ini merupakan tulang punggung kemajuan bangsa Indonesia. Selain itu juga pemerintah harus konsisten dalam melakukan pemberantasan korupsi di Indonesia.
Sementara itu, Sarwana, penyanyi lagu “Semalam di Cianjur” mengatakan, sekarang narkoba bisa masuk ke semua kalangan. “Narkoba itu tidak memandang kelompok, siapa saja bisa kena. Jangankan kalangan artis, anak SD saja sekarang bisa terkena narkoba. Untuk itu tinggal bagaimana kita membentnegi diri dalam pergaulan,” ujar mantan penyanyi Grup Warna ini.
Sarwana menambahkan, bukan hanya salah pergaulan saja yang menyebabkan anak muda terlibat narkoba, tapi bandar narkoba sekarang memang berusaha masuk ke semua kalangan. Untuk itu hukuman yang diberikan kepada pengedar narkoba sudah seharusnya memberikan rasa jera kepada siapa pun untuk tidak terlibat dengan bisnis obat terlarang. (gardo)