Hotel Ishraq Al Madinah, Arab Saudi, Sabtu (8/2/2014) pukul 14:33 waktu setempat, terbakar, akibatnya, 15 jemaah umroh dari berbagai negara meninggal dunia dan 130 orang menderita luka bakar. Hotel Ishraq Al Madinah, ini satu di antara hotel berbintang di kawasan pusat kota, tidak jauh dari Masjid Nabawi.
Pemerintah provinsi Madinah menanggapi serius musibah kebakaran ini dengan menurunkan kekuatan penuh dari pihak pemadam kebakaran, tim SAR, Dinas kesehatan dan Bulan Sabit Merah Madinah, sebagai mana dikemukakan juru bicara Kantor Pertahanan Kota Madinah, Kholid al Juhani, seperti dikutip harian Alyaum.com.
“Kami telah menurunkan petugas dalam jumlah besar, baik dari tim pemadam kebakaran, SAR, Dinas kesehatan dan Bulan Sabit Merah untuk menangani api yang masih terus bergolak sampai pukul 18.00 sore tadi,” terang Kholid al Juhani.
Saksi mata menyebutkan, kebakaran terjadi di lobi lantai dasar hotel. Asap tebal menempel di dinding lobi sampai ke lantai satu hotel yang menampung sekitar 700 jamaah umroh dari berbagai negara. Belasan mobil pemadam dikerahkan untuk menjinakkan kobaran api, sementara penyelamatan melalui udara pun disiagakan dengan mengerahkan satu unit helikopter, tidak jauh dari hotel Ishraq Al Madinah. Pihak kepolisian setempat memblokir jalur Syari’ Sittin arah utara Masjid Nabawi.
Arabnews memberitakan, saksi mata mengatakan, korban adalah dari kebangsaan yang berbeda dan termasuk Mesir dan Turki .
Pemadam kebakaran Pertahanan Sipil mampu untuk memadamkan kobaran api pukul 5 sore.
Gubernur Madinah, Pangeran Faisal bin Salman, telah menindaklanjuti insiden tersebut dan memerintahkan aparatnya untuk mengevakuasi dan menyelamatkan penghuni hotel, termasuk menanggung biaya perawatan korban luka.
Sebuah penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran telah diluncurkan, kata sumber-sumber. Laporan sementara diduga kebakaran terjadi akibat hubungan pendek.
Dilaporkan, tiga puluh dari mereka yang terluka dirawat di tempat, sementara yang lain dikirim ke Rumah Sakit King Fahd dan Rumah Sakit Ansar . Menurut satu laporan , Ansar menerima empat mayat dan 91 terluka.
Sebagian besar jamaah meninggal karena mati lemas, kata pernyataan itu . Ada sekitar 700 tamu di hotel pada saat kebakaran terjadi. Pihak berwenang mengevakuasi tamu dan menutup jalan-jalan menuju hotel di Sitteen Street.
Beberapa peziarah yang terjebak di dalam hotel naik ke atap bangunan untuk keselamatan, sedangkan sebagian warga setempat menyaksikan peristiwa kebakaran sehingga mengganggu proses evakuasi.
Seorang peziarah India yang tinggal di sebuah gedung di dekatnya mengatakan dia melihat segumpal besar asap hitam keluar dari hotel saat ia kembali dari Masjid Nabawi di sekitar 02:45 waktu setempat.
“Kami melihat beberapa orang melambaikan tangan melalui jendela bantuan. Kami juga melihat beberapa petugas pemadam kebakaran terlibat dalam operasi penyelamatan. Sejumlah besar orang berkumpul di depan hotel . Itu adalah adegan menakutkan,” katanya.
Ahmed Zaki, seorang pejabat di Konsulat Mesir di Jeddah , mengatakan mereka telah menerima informasi tentang kematian empat orang Mesir. Laporan lain mengatakan bahwa sebanyak 12 dari 15 korban adalah warga Mesir.
Duta Besar Mesir, Afifi Abdel Wahab, seperti dikutip saluran televisi Mesir mengatakan bahwa 15 warga Mesir meninggal dunia pada musibah kebakaran itu.
(arabnews/esbeem)
Foto-Ilustrasi