BerandaKabar WashliyahAwas, Sinabung Masih Berbahaya

Awas, Sinabung Masih Berbahaya

JAKARTA – Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Tim SAR, Minggu (2/2/2014) kembali melanjutkan pencarian korban akibat awan panas Gunung Sinabung, namun karena kondisi tidak memungkinankan di lapangan, upaya pencarian korban dihentikan sementara sambil menunggu perkembangan berikutnya.

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan rekomendasi bahwa potensi susulan awan panas Gunung Sinabung masih sangat tinggi. “Tapi Tim Sar dan Tim BNPB berada tidak jauh dari lokasi dan siap diterjunkan saat kondisi sudah dinyatakan aman,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Menurut Sutopo, sejumlah korban tewas yang masih berada di lokasi belum dapat diidentifikasi. “Kita akan segera evakuasi setelah ada rekomendasi aman dari PVMBG,” tambahnya.

Petugas gabungan dan pihak BNPB sudah melakukan pengetatan penjagaan menuju desa yang berada di zona rawan terdampak awan panas Gunung Sinabung, karena lokasi itu maish berbahaya. Tujuannya untuk mengurangi potensi jatuhnya korban jika awan panas kembali meluncur.

“Kita sudah perketat penjagaan di radius lima kilometer. Masyarakat kita minta tidak lagi melanggar zona berbahaya, apapun alasannya,” tegas Sutopo.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, jumlah korban Gunung Sinabung bertambah menjadi 14 orang, sementara satu lagi, Surya Sembiring,21 tahun, meninggal dunia, Minggu (2/2/2014) pagi di rumah sakit setelah menjalani perawatan.

Berikut nama-nama korban awan panas Sinabung

1. Alexander Sembiring (Warga Simpang Korpri Kabanjahe, pelajar SMA 1 Merdeka).
2. Daud Surbakti (17 tahun, warga Desa Payung, Pelajar).
3. Dipa Nusantara (17) pelajar SMA Brastagi.
4. David (17) pelajar  Kelas 2 SMK Simpang Korpri.
5. Mahal Sembiring (25) pekerjaan guru honorer SD Gurukinayan, asal Payung.
6. Rizal Sahputra (23) warga Jalan, Karya Bhakti Medan (wartawan online, www.zonasumut.com),
7. Teken Sembiring (47) Warga Desa Guru Kinayan.
8. Santun Siregar (25) mahasiswa anggota GMKI Kuta Cane
9. Fitriani Br Napitupulu (19) Mahasiswi warga Kota Cane.
10. Asran lubis (21) warga Desa Perdamaian Kuta Cane.
11. Marudut Barisan Sihite (25) mahasiwa, Warga Desa Kutatengah, Lau Sigala-gala Agara.
l2. Daniel Siagian (23) mahasiswa warga Aceh Tenggara.
13. M. Zulpiandi Mori (21) Mahasiswa warga Kota Cane.
14. Tomas Sembiring Milala (27) warga Medan, pekerjaan wartawan cetak di Medan.
15. Surya Sembiring,21 tahun.

Semua korban tewas ditemukan di Desa Sukameriah yang berjarak 3 kilo meter dari puncak kawah Gunung Sinabung. Korban tewas, dijelaskan Sutopo, tersapu oleh awan panas yang terjadi sekira pukul 10.30 WIB saat terjadi erupsi Gunung Sinabung dengan tinggi kolom erupsi 2 kilo meter dan jangkauan awan panas ke arah tenggara-selatan sejauh 4,5 kilo meter.

Sementara ada dua korban luka bakar dan dirawat di RSU Efarina dengan kondisi luka bakar atau gosong. Yakni Sehat Sembiring (48) dan Doni Sembiring, 60 tahun.

(*/esbeem)

Foto-istimewa

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille