Jakarta – Yayasan Asrama Pelajar Islam (YAPI) meluncurkan buku ‘Alam Pikiran dan Jejak Perjuangan Prawoto Mangkusasmito’ edisi kedua. Prawoto merupakan Ketua Umum Partai Masyumi yang terakhir sebelum partai Islam tersebut dibubarkan Presiden Soekarno. Tokoh Masyumi ini juga dikenal sebagai tokoh yang sederhana meski memiliki berbagai jabatan penting dalam pemerintahan.
Menurut Ketua Panitia Peluncuran Buku Prawoto Mangkusasmito, AM Fatwa, para tokoh Masyumi memiliki kemampuan melihat persoalan secara objektif baik terhadap lawan politik. “Entah berapa Ribuan artikel dan puluhan buku tentang Masyumi dan tokohnya ditulis para penulis,” kata Fatwa saat peluncuran buku di auditorium BPPT, MH Thamrin, Jakarta, Minggu (26/1).
Menurutnya, tokoh Masyumi memiliki pendirian yang teguh dan kuat memegang prinsip dalam berpolitik. “Mereka sangat teguh dalam pendirian tapi sangat hangat dalam keluarga dan pergaulan,” tambah Fatwa yang merupakan politikus Islam senior dan sempat menyerap ilmu mantan Wakil Perdana Menteri Indonesia dalam Kabinet Wilopo.
Sedangkan di mata Hari Chan Silalahi mantan Sekjen Partai Katolik, Prawoto merupakan tokoh Islam yang memiliki hubungan baik dengan berbagai kalangan. Prawoto memiliki hubungan baik dengan tokoh Partai Katolik Kasimo. “Saya pernah datang ke rumah Pak Kasimo dan waktu itu ada dua orang pemuda sedang bertamu. Ketika saya masuk kedua pemuda ini mohon diri. Lalu pak Kasimo memperkenalkan kepada saya bahwa kedua pemuda itu adalah putra dari Pak Prawoto,” cerita Hari Chan Silalahi mengenai kedekatan Prawoto dengan Kasimo.
Sementara putri sulung Prawoto Mangkusasmito, Sri Sjamsiar Prawoto Issom mengungkapkan bahwa ayahnya selalu dekat dengan rakyat kecil. Kedekatan itu dibuktikannya dengan terus melakukan pembinaan kepada para petani. Bahkan beliau wafat ketika sedang melakukan pembinaan terhadap petani.
Atas nama keluarga Prawoto dia mengucapkan terima kasih atas diterbitkannya kembali buku tentang ayahnya tersebut. “Buku ini pada tahun 1972 sudah pernah diterbitkan di Surabaya. Kini buku tersebut dicetak ulang dengan revisi,” katanya.
Nampak hadir dalam acara tersebut para keluarga tokoh Masyumi yang lebih dikenal dengan keluarga besar Bulan Bintang. Serta beberapa tokoh nasional seperti Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Menpan Azwar Abubakar, mantan Wapres Tri Sutrisno, Adhiyaksa Dault, Adi Sasono dan lainnya.
(mrl)