JAKARTA – Rumusan yang dikeluarkan Lembaga Administrasi Negara (LAN) dan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara (Kemenpan) agar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dihapuskan dari struktur kabinet 2014 – 2019 mendapat tanggapan serius dari tokoh pemuda. Ketua Umum Ikatan Sarjana Al Washliyah (ISARAH) Ahmad Yani Panjaitan mengungkapkan keheranannya dengan adanya usulan tersebut.
Keheranan Ketum ISARAH ini bukan tanpa alasan. Menurutnya di tengah kondisi pemuda yang belum memiliki karakter baik serta daya saing yang kuat kenapa tiba-tiba kementeriannya hendak dilikuidasi. “Aneh negara ini, disaat pemuda Indonesia kehilangan karakter dan kapasitas daya saingnya, tiba-tiba LAN dan Kemenpan mengeluarkan rumusan agar Kemenpora dihapuskan untuk priode 2014-2019,” kata Yani kepada kabarwashliyah.com di Jakarta.
Untuk menolak rumusan LAN dan Menpan itu, Pengurus DPP POKNAS ini mengajak seluruh pimpinan organisasi kepemudaan (OKP), BEM dan tokoh pemuda untuk membuat petisi pemuda yang akan disodorkan kepada para calon presiden 2014 yang isinya komitmen capres agar Kemenpora tetap dipertahankan. “Kami akan mengajukan Petisi Pemuda kepada para Capres 2014 untuk berkomitmen,” katanya.
Diprediksinya 30 tahun mendatang potensi sumber daya alam Indonesia akan punah. “Di saat itu pemuda Indonesia jumlahnya lebih dari 100 juta jiwa. Jika SDM pemudanya juga bobrok, mau jadi apa bangsa ini?” tuturnya.
Seharusnya Kementerian Pemuda dan Olahraga tetap dipertahankan bahkan menjadi kementerian otonom. “Kementerian ini nantinya yang akan mengelola optimalisasi anggaran pembangunan pemuda dari 33 sektor kementerian/badan,” jelas Ahmad Yani. Hal ini penting agar Renstra pembangunan pemuda Indonesia menjelang satu abad proklamasi kemerdekaan dapat terwujud dan menjadi satu pintu.
(mrl)