BANDUNG – Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heriawan memiliki kiat dalam menjalankan pemerintahan. Setidaknya ada tiga sektor yang menjadi perhatian utama dalam memerintah. Ketiga hal itu adalah kesejahteraan, rasa aman dan mendorong penghambaan manusia kepada Allah. Untuk mewujudkan ketiga hal ini Aher melakuka beberapa langkah dalam memberdayakan warganya.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan di hadapan Pimpinan Ormas Islam DKI Jakarta di rumah dinasnya Gedung Pakuan pada Selasa (24/12) sore. Awalnya pertemuan tersebut dijadwalkan Selasa pagi, namun karena kesibukan sang gubernur, pertemuan baru terlaksana di petang hari. Puluhan aktivis Islam yang tergabung dalam FKLD dan FMLDPI ini bersilaturahmi dengan orang nomor satu di negeri parahiyangan tersebut.
Dalam sambutannya, Ketua Umum KODI DKI Jakarta Syarifuddin Mahfudz sebagai pimpinan rombongan menyampaikan maksud kedatangannya ke Jawa Barat dalam rangka Muhibbah Dakwah sekaligus silaturahim dan bertukar informasi mengenai kondisi dakwah di dua provinsi tersebut. “Kami kemarin sudah bertemu dengan Kepala Kanwil Kemenag, MUI dan pimpinan ormas Islam di Jawa Barat. Dan sebelum ke sini kami juga baru meninjau ke PUSDAI (Pusat Dakwah Islam) dan bertemu langsung dengan pimpinan DKM nya,” kata Ketum KODI kepada Ahmad Heriawan.
Gubernur Jabar menyambut baik kedatangan pimpinan Ormas Islam ke wilayahnya. Ahmad Heriawan yang biasa disapa Aher ini sebenarnya tidak asing dengan Jakarta. Sebelum menjabat sebagai Gubernur Jabar, Aher merupakan Wakil Ketua DPRD Jakarta. Gubernur Jabar yang baru terpilih untuk periode kedua ini mengungkapkan bahwa dirinya sangat konsentrasi mengenai kesejahteraan dan pendidikan warganya.
“Saat ini saya sedang memperbanyak bangunan masjid dan sekolah untuk pemberdayaan umat,” katanya. Menurutnya bila berbicara soal bangsa maka 90% isinya adalah umat Islam. Umat harus ditingkatkan pendidikannya. Untuk meningkatkan pendidikan bagi warga Jabar, pemerintah daerah telah mengucurkan anggaran yang sangat besar. Sejak 2008 Jabar telah mencanangkan untuk membangun ruang kelas baru (RKB) setiap tahunnya. Sejak 2008 telah dibangun 300 RKB, 2011 6000 RKB dan di tahun 2014 akan dibangun 20 ribu RKB. “Dengan sarana tersebut umat bisa menjadi cerdas. Hanya dengan pendidikan orang akan punya tujuan hidup,” jelasnya.
Aher juga sempat mengungkapkan keinginannya membangun sebuah masjid yang besar di negeri Pasundan. Ia terinspirasi dengan sebuah masjid megah di Turki. Dengan dibangunnya masjid tersebut dia hanya ingin dikenang oleh warganya. “Bila nanti orang berkunjung ke masjid tersebut mereka akan berkata bahwa masjid tersebut dibangun pada masa Ahmad Heriawan,” tutur pria Jurusan Syariah ini.
(mrl)
About Author
