BerandaKabar WashliyahRI- Hong Kong Pererat Kerja Sama Pendidikan

RI- Hong Kong Pererat Kerja Sama Pendidikan

JAKARTA – Pemerintah Indonesia dan Hong Kong mempererat kerja sama di bidang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi di antaranya sekolah sister dan pertukaran mahasiswa.

Demikian disampaikan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh usai menerima Menteri Pendidikan Hong Kong Eddie Ng Hak-kim di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Jakarta, Selasa (17/12/2013) siang.

Hadir pada acara Sekretaris Jenderal Kemdikbud Ainun Na’im, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Djoko Santoso, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Achmad Jazidie, Staf Ahli Mendikbud Bidang Sosial dan Ekonomi Pendidikan Taufik Hanafi dan Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Ananto Kusuma Seta.

“Kerja sama termasuk program gelar ganda, visitasi profesor, dan penelitian. Kolaborasi dengan Hong Kong penting dan saya sangat terbuka untuk mempercepat kerja sama ini,” kata Mendikbud M.Nuh.

Kerja sama ini, kata Mendikbud, akan dipayungi dengan nota kesepahaman (MoU), kerja sama antarinstitusi dalam hal ini antaruniversitas dan antarsekolah, serta kerja sama people to peole antara masyarakat Hong Kong dan masyarakat Indonesia. “Kerja sama dimulai awal tahun depan sebelum tahun pelajaran baru,” katanya.

Mendikbud menyampaikan, setiap tahun terdapat sebanyak 5-6 ribu mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri dengan beasiswa dari pemerintah. Kerja sama, kata dia, telah dilakukan dengan negara-negara di kawasan Eropa. “Kita juga fokus menjalin kerja sama dengan negara tetangga seperti Hong Kong,” katanya.

Hong Kong, lanjut Mendikbud, telah menerapkan wajib belajar 12 tahun dan akan memasuki wajib belajar 15 tahun. “Pertemuan juga membahas kerja sama terkait kurikulum,” katanya.

Menteri Pendidikan Hong Kong Eddie Ng Hak-kim mengatakan, pihaknya mengundang lebih banyak pelajar untuk melanjutkan kuliah di Hong Kong. Kerja sama ini, kata dia, dimungkinkan juga untuk pertukaran guru dan pengembangan kapasitas guru termasuk transfer pengetahuan. “Jumlah pelajar asing yang sekolah di universitas di Hong Kong meningkat dari sepuluh persen menjadi 20 persen,” katanya.

Sehari sebelum melakukan audiensi dengan Mendikbud, Menteri Pendidikan Hong Kong dan rombongan mengunjungi SMA 8 Jakarta dan Universitas Pelita Harapan bersama dengan 120 pelajar SMA dari Hong Kong.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Djoko Santoso mengatakan, kerja sama ini akan ditindaklanjuti dengan mengirimkan tim ke Hong Kong pada awal tahun depan.

Kerja sama ini dinilai penting bagi Indonesia karena Hong Kong menempati posisi ke-3 di dunia berdasarkan hasil Programme for International Student Assessment (PISA) 2012. Program ini mengukur kemampuan pelajar usia 15 tahun. Nilai rata-rata pelajar Hong Kong untuk matematika 561, membaca 545, dan ilmu pengetahuan 555. (rizal)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille