BerandaKabar Washliyah Korupsi SKK Migas, Kemungkinan Pakai Uang Cash ke Komisi VII...

Korupsi SKK Migas, Kemungkinan Pakai Uang Cash ke Komisi VII DPR

JAKARTA – Dalam penelusuran Pusat Pelaporan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) terkait korupsi di SKK Migas, belum menemukan adanya aliran dana ke anggota DPR RI. Tapi, PPATK belum memastikan ada tidaknya aliran dana ke Komisi III DPR RI tersebut, sebab dana itu bisa dilakukan secara langsung atau cash. Sementara itu anggota Komisi VII DPR RI Tri Yulianto dari Demokrat tidak memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena sedang sakit.

“Khusus untuk anggota DPR belum saya temukan. Tapi, kalaupun ada mungkin cash, saya tidak tahu. Namun, PPATK terus bekerjasama dengan KPK untuk menelusuri aliran dana itu, dan informasi hasil analisis tidak bisa diungkap ke publik,” tegas Kepala PPATK M Yusuf seusai rapat tertutup terkait pajak di Komisi III DPR RI di Gedung DPR RI Jakarta, Kamis (5/12/2013).

Yusuf mengakui pihaknya telah mengirim laporan ke KPK. Tapi tidak bisa dijelaskan. “ketika sudah ditangkap, Rudi Rubiandini langsung diserahkan ke KPK.

Sementara itu Ketua Komisi VII DPR dari Demokrat Sutan Bhatoegana membantah adanya aliran dana itu. Tapi, anggota Komisi VII dari Demokrat Tri Yulianto batal memenuhi panggilan KPK karena sakit. “Tri sedang menderita sakit kanker prostat dan masih dirawat di rumah sakit. Dia sms saya, minta tolong untuk menyampaikan ke pers kalau dirinya saat ini dirawat di rumah sakit, sakit kanker prostat,” kata Sutan.

Lalu dia menunjukkan sms-nya ke wartawan, “Ini sms-nya, tolong sampaikan ke pers saya dirawat di RS Primer Jatinegara, menjalani perawatan tumor prostat di kamar 756. Saya juga sudah memberi tahu ke KPK,” tambah Sutan. Tri juga menyatakan siap memberi keterangan kepada KPK jika sudah selesai menjalani perawatannya.

KPK telah mencegah seorang konsultan bernama Eka Putra di kasus SKK Migas. Ternyata Eka bukan hanya seorang konsultan, tapi juga sebagai pengurus Demokrat. Dan, Sutan Bhatoegana mengakui kalau Eka Putra sering terlihat dalam rapat-rapat DPP Demokrat.

Selain Eka, KPK telah mencegah tiga orang lainnya dalam kasus SKK Migas. Mereka adalah Herman Afifi Kusumo yang juga Presidium Masyarakat Pertambangan Indonesia, I Gusti Putu Ade Pranjaya yang merupakan ajudan menteri ESDM Jero Wacik, dan Deni Karmania yang menduduki posisi Direktur Rajawali Swiber Cakrawala. (am/gardo)

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille