JAKARTA – Pembangunan Kantor Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah (PB Al Washliyah) mulai memperoleh dukungan dari masyarakat. Salah satu tokoh nasional memberikan bantuan untuk pembangunan kantor ormas Islam yang bergerak pada bidang pendidikan, dakwah dan amal sosial ini. Sumbangan tersebut diberikan Aburizal Bakrie kepada Al Washliyah untuk memulai pembangunan kantor.
Informasi ini disampaikan langsung Ketua Panitia Pembangunan kantor PB Al Washliyah Lukman Hakim Hasibuan di depan warga dan pengurus organisasi ini pada acara malam doa dan tasyakur HUT ke 83 Tahun Al Washliyah di halaman kantor PB Al Washliyah Rawasari, Jakarta Pusat Jumat (29/11) malam.
Sumbangan Aburizal Bakrie tersebut diantarkan langsung putra beliau Taufan EN yang malam itu turut hadir dalam acara malam doa dan tasyakur HUT ke 83 Tahun Al Washliyah. Dalam sambutannya, Taufan mengucapkan selamat kepada Al Washliyah yang telah berusia 83 tahun.
Ia pun memberikan apresiasi yang mendalam ketika tahu bahwa Al Washliyah memiliki beberapa perguruan tinggi di Indonesia. “Memiliki sembilan universitas itu merupakan sebuah hal yang luar biasa,” katanya di hadapan warga dan pengurus Al Washliyah.
Dalam kesempatan itu, Taufan menyampaikan permohonan maaf dari orang tuanya karena tidak bisa hadir bersama-sama dengan warga Al Washliyah dalam acara malam tasyakur HUT Al Washliyah. “Saat ini ayah saya sedang berada di lur kota,” jelasnya. Dia pun menyatakan dukungannya kepada ormas Islam yang memiliki tujuh organisasi bagian ini dalam proses pembangunan kantor PB Al Washliyah.
Sementara itu Lukman Hakim Hasibuan mengatakan sumbangan yang diberikan Aburizal Bakrie sebesar Rp. 100 juta. Dipaparkannya, sejak Al Washliyah hijrah ke Jakarta dari Medan pada 1986 hingga 2012 organisasi ini belum memiliki kantor yang tetap. “Pada 1986 saya merupakan Wakil Sekjen PB Al Washliyah termuda. Dan baru sekarang Al Washliyah memulai pembangunan kantor setelah sekian lama,” jelasnya. Pembangunan kantor ini ditegaskan bukan untuk kepentingan pribadi tetapi untuk kepentingan umat.
(mrl)