INI adalah rangkaian tulisan dari dua tulisan sebelumnya dalam rangka menyambut HUT ke-83 Al Washliyah. Pada tulisan pertama tentang keberadaan dan eksistensi Al Washliyah saat ini, kedua identitas organisasi Al Washliyah dan yang ketiga ini tentang pemimpinan Al Washliyah yang memiliki visi dan misi dalam menjalankan organisasi.
Defenisi Pemimpin
Siapakah yang dikatakan pemimpin?. Sudahkah ia memainkan peranannya sesuai statusnya sebagai pemimpin?. Banyak defenisi tentang pemimpin dibuat oleh para ahli di dunia, Tapi saya lebih cenderung menggunakan defenisi yang umum dan singkat didapatkan saat mengikuti pengkaderan. Menurut defenisi tersebut, pemimpin adalah “orang yang dapat menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan.”
Defenisi ini cukup singkat, terdiri dari tiga unsur yaitu; 1. Adanya orang yang menggerakkan orang lain, 2. Ada orang lain yang digerakkan dan 3. Adanya tujuan yang ingin dicapai. Jika salah satu unsur saja dari tiga unsur ini tidak terpenuhi, maka ia tidak dapat dikatakan pemimpin. Misalnya ada orang yang menggerakkan orang lain tapi tidak ada yang ingin dicapainya, maka itu tidak dapat dikatakan pemimpin. Demikian juga ada orang melakukan sesuatu untuk mencapai tujuannya, tapi tidak ada orang lain yang digerakkan, maka itu juga tidak dapat disebut pemimpin.
Jadi, yang dapat disebut sebagai pemimpin, jika dalam defenisinya memenuhi tiga unsur utama yaitu; ada orang yang menggerakkan disebut pemimpin, ada orang lain yang digerakkan disebut yang dipimpin dan ada tujuan yang ingin dicapai di dalam kepemimpinannya.
Untuk menguatkan posisi pemimpin, memerlukan adanya pengakuan dari orang lain terutama dari yang dipimpinnya. Jika pemimpin itu pemimpin resmi di lingkungan yang demokratis, maka dia tampil menjadi pemimpin karena diangkat atas hasil musyawarah berdasarkan peraturan yang ada dan dikukuhkan dengan surat keputusan untuk masa periode tertentu yang telah ditentukan.
Pemimpin Visioner.
Seorang pemimpin harus tahu dan faham betul tentang apa yang menjadi visi dari organisasi yang dipimpinnya. Dia harus tahu kemana arah dia akan pergi melangkah dan kemana organisasi beserta orang orang yang dipimpinnya hendak dibawa.
Visi adalah suatu yang dicita-citakan untuk dicapai secara bersama-sama dalam suatu organisasi. Dengan adanya visi itu, maka tujuan yang ingin dicapai menjadi jelas, kemana mau pergi dan apa yang mau dicari?. (Faaina tazhabuun?).
Visi organisasi itu bukan di reka reka atau dikarang sendiri oleh sang pemimpin, akan tetapi sudah ditetapkan oleh organisasi, karena itu seorang pemimpin organisasi harus mempedomaninya. Visi itu suatu ide yang selalu berada di depan menjadi penggerak bagi semua orang yang terkait dengan organisasi tersebut (stakeholder).
Orang-orang yang berjuang di organisasi itu dan orang orang yang diajak berjuang ada rasa memiliki dan ada rasa tanggung jawab terhadap maju mundurnya organisasi tersebut. Ia rela berkorman karena keyakinannya akan kebenaran, kebaikan dan kemuliaan dari cita-cita organisasi itu sehingga bersedia berjuang dengan segala pengorbanan untuk mencapai dan mendapatkan hasil dari tujuan yang dicita-citakan bersama itu.
Visi Al Washliyah
Apa yang menjadi visi Al Washliyah sesungguhnya?. Kalau visi umum organisasi Islam menurut pandangan saya selalu sama yaitu; “untuk melakukan jihad fi sabilillah, artinya; untuk berjihad berjuang dengan sungguh sungguh di jalan Allah, dan mencari mardhatillah, artinya;. untuk mencari ridha Allah.
Dalam mencapai cita-cita itu, Al Washliyah telah menjadikan visi khususnya sesuai namanya ialah; “membangun washilah”. yaitu: sebagai suatu kelompok Komunitas Islam yang selalu Berjuang untuk membangun dan memperkuat hubungan manusia dengan Allah (hablum minallah) dan hubungan antar manusia dengan manusia (hablum minannas).
Tugas menghubungkan itu juga dalam rangka jihad fisabilillah dan mardatillah juga. Apa yang menjadi visi Al Washliyah boleh saja dirumuskan dalam bentuk kalimat lain melalui kesepakatan di dalam muktamar dan dicantumkan di dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) jika perlu, namun intinya Al Washliyah ingin berperan dalam masyarakat sebagai kelompok komunitas Islam yang bercita cita ingin membangun hubungan manusia dengan Allah dan hubungan antar manusia dengan manusia.
Misi Al Washliyah
Untuk mencapai visi itu, Al Washliyah memiliki tiga misi utama seperti organisasi masyarakat Islam lainnya yaitu; . Pertama melalui kegiatan pendidikan, kedua melalui kegiatan dakwah Islam dan ketiga melalui kegiatan amal sosial. Adapun kegiatan lain merupakan kegiatan pelengkap dan pendukung yang juga penting bagi Al Washliyah seperti kegiatan politik, ekonomi, hukum, hubungan luar negeri, dsb. Adapun tujuh organisasi bagian Al Washliyah yang ikut berjuang bersama Al Washliyah dapat menyesuaikan diri dengan apa yang menjadi visi dan misi Al Washliyah sebagai organisasi induknya.
Misi organisasi dijabarkan di dalam bentuk program kerja masing-masing program, yaitu program Al Washliyah sebagai organisasi induk maupun program organisasi bagiannya yang disesuaikan dengan kepentingannya masing-masing untuk dapat dilaksanakan secara teknis dilaksanakan dengan cara bekerjasama dan pembagian kerja.
Pemimpin Share Vision
Seorang pemimpin tidak hanya mengetahui sendiri apa yang menjadi Visi organisasinya, dia harus menjelaskan atau share kepada pihak-pihak terkait dengan organisasinya (stakeholder) seperti anggotanya, masyarakat, pemerintah dll. tentang apa yang menjadi Visi organisasi yang dipimpinnya, kemana dia mau membawa organisasi beserta orang orang yang dipimpinnya dan Apa yang hendak dihasilkannya. Dengan adanya penjelasan itu semua orang akan bekerja seiring sejalan dan searah dengan visi organisasinya.
Visi suatu organisasi perlu dijelaskan kepada stakeholder agar mereka semua dapat diajak untuk bekerjasama dalam mencapai visi Yang ingin diraih dan dicita-citakan. Visi itu akan menyatukan pandangan bagi semua pihak terkait dalam organisasi itu sehingga semua akan menyamakan derap langkah untuk mencapai cita-cita bersama. Agar ada kesamaan gerak dalam mencapainya, maka Visi organisasi harus dijelaskan oleh pemimpinnya kepada semua pihak.
Pepatah mengatakan ” jika berbeda tempat berpijak, maka berbeda pula pemandangan yang tampak.” Jika pemimpinnya dapat menjelaskan kepada yang dipimpinnya dan orang yang terkait dengan organisasinya, mereka diharapkan akan memiliki pandangan dan persepsi yang sama tentang tujuan yang ingin dicapai oleh organisasi. Derap langkah pempimpin dan orang disekitarnya bisa berbeda beda jika pandangan tentang visi organisasi tidak sama.
Banyak sekali didapati para pemimpin yang tidak mengerti apa yang menjadi Visi organisasinya, dia merasa tahu, tetapi jika ditanya selalu tidak bisa menjawab dengan benar, Ia hanya menggunakan akal sehat saja untuk menjawab jika ditanya. Kalau demikian keadaannya bagaimana pemimpin dapat menjelaskan dan mengajak orang lain dengan derap langkah yang sama untuk mencapai cita-cita organisasi yang dipimpinnya.
Pemimpin di Al Washliyh banyak sekali terutama pemimpin formalnya, baik dalam posisi sebagai Ketua Umum, ketua, maupun ketua bidang atau ketua seksi. Ketua itu bisa didapatkan mulai dari organisasi induk Al Washliyah maupun di tujuh organisasi bagiannya, mulai dari tingkat pusat, wilayah, daerah, cabang dan ranting. Selain itu ada juga pemimpin di Sekolah dan Perguruan Tinggi Al Washliyah serta para ulama dan para ustad.
Banyak sekali pemimpin di Al Washliyah didapatkan, kalau dijumlahkan bisa mencapai ribuan.Tentunya semua pemimpin itu diharapkan dapat memahami dengan pemahaman yang sama apa yang menjadi Visi Al Washliyah dan Ikut menjelaskannya kepada orang banyak dan kerabatnya.
Pada dasarnya semua anggota Al Washliyah adalah pemimpin, semuanya menjadi Calon pemimpin resmi di Al Washliyah maupun di masyarakat, suatu ketika jika sudah memenuhi persyaratan akan tampil menjadi pemimpin Al Washliyah juga.
Wassalam,
Penulis, Abdul Mun’im, SH.MH.