JAKARTA – Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunandjar Sudarsa meluncurkan buku ‘Membangun optimisme Indoensia sejahtera 2020’ di Gedung DPR/MPR RI Jakarta, Rabu (20/11/2013). Hadir sebagai pembicara antara lain Jimly Asshiddiqie, Yudi Latief, dan Aulia Rachman. Peluncuran diiringi musik tradisional angklung dengan lagu-lagu tradisional seperti ‘Kolam susu, Bangun tidur’ dan lain-lain.
Dalam sambutannya, politisi Golkar yang sudah 4 periode di DPR RI ini telah menulis tiga buku; yaitu Pancasila sebagai rumah bersama, Membangun optimsime Indonesia 2020, dan Hidup sukses dengan lima jari. Bukunya tersebut diterbitkan bekerjasama dengan RM Book.
Menyinggung bukunya soal kesejahteraan rakyat Indonesia pasca reformasi dengan APBN Rp 1800 triliun dengan segala kebebasannya, ternyata demokrasi belum memberi kepastian hukum, dan korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) justru makin merajalela, sehingga banyak investor hengkang ke luar negeri, karena ketidakpercayaan pada pemerintah.
“Harusnya dengan APBN yang besar, dan pertumbuhan ekonomi yang baik, rupaih menguat terhadap dollar, tapi yang terjadi sebaliknya, akibat ketidakpastian tersebut. Namun, saya optimis, kesejahteraan rakyat itu akan terwujud di 2020, dan itu harus dimulai dengan pemilu 2014 yang jujur, adil, dan demokratis,” ujarnya.
Menurut Agun, Indonesia memiliki semua syarat untuk menjadi negara yang sejahtera. “Lihat saja kekayaan alam yang melimpah, bagaimana Allah SWT telah melimpahkan kekayaan yang demikian besar. Maka visi Indoensia diperlukan untuk memberikan fokus pada arah penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara menuju masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (am/gardo)
About Author
