BerandaKabar WashliyahCalon Pemimpin Harus Bersih, Sehat dan Taat

Calon Pemimpin Harus Bersih, Sehat dan Taat

JAKARTA – Selayaknya calon pemimpin itu harus bersih, sehat dan taat beragama. Sehingga ke depannya negara akan selamat dari masalah korupsi. Syarat itu sangat mutlak, namun adakah para pemimpin atau calon presiden (capres) yang beredar sekarang ini sesuai dengan kriteria itu?

Sebab, masalah rekrumen kepemipinan selalu menyita perhatian dan kepedulian serta perhatin masyarakat luas jelang Pemilu 2014 mendatang. Persoalan capres menjadi Selain itu, selalu diskusi yang mendalam bagi masyarakat.

Wakil Ketua MPR dari Unsur Fraksi Golkar, Hajriyanto Y Thohari menilai bangsa ini akan selesai masalahnya jika mendapatkan pemimpina yang ‘clean & clear’, sebab banyak calon pemimin yang tidak bersih dengan korupsi.

“Kempinan nasional haruslah ‘clean & clear’. Baik secara ideologis maupun secara korupsi. Sebab masalah korupsi sudah masuk dalam trias politika,” kata Hajriyanto dalam diskudi dengan tema ‘Rekrutmen Kepemimpinan Nasioanl’ di MPR, Senin (18/11/2013).
Ketua DPD PDIP Jawa Barat, TB. Hasanudin menilai pemimpin nasional itu selalu datang dari keluarga pemimpin juga. Alasannyya, sedari kecil calon pemimpin itu sudah dilingkupi rasa dan pendidikan seoal kepemimpinan.

“Ya, seorang pemimpui itu bisa muncul dari keluarga pemimpinan juga. Kalau saya anak petani, sangat sulit, sebab saya sejak kecil belum berlingkungan dengan para pemimin,” kata Hasanudin.

Hasanudin juga menilai kepemimpinan dan rekrutmen di TNI jauh baik dan berjenjang, sehingga layak ditiru oleg parpol dalam melakukan regenerasi. “Rekruktmen di TNI dilakukan secara berjenjang dan dan bertingkat. Tidak ada Sersan tiba-tiba menjadi Kolonel,” katanya.

Rekrutmen kepemimpinan di parpol menurutnya masih semrawut tidak ada jenjang dan bertingkat. “Tiba-tiba saja bisa seseorang menjadi Sekjen Parpol. Atau Ketua Umum Partai karena mendirikan sebuah parpol baru,” paparnya.
Sementara itu, Kyai Solahudin Wahid (Gus Sholah) sebagai Ketua Komite Konvensi Rakyat akan menggelar konvensi. Tujuannya, untuk menjaring tokoh-tokoh muda dan beberapa yang bakal calon presiden yang belum muncul. “Kaum muda memang sasaran kami, tapi batasannya kan relatif. bagi saya yang sudah berumur, 60 tahun saya pikir masih cukup muda untuk jadi capres,” katanya.

Acara Konvensi Rakyat ini akan digulirkan di beberapa kota besar dengan serangkaian dialog publik, dengan menampilkan tokoh-tokoh yang layak. Saat itu juga diadakan survei. Mereka yang terpilih sebagai pemenang konvensi akan ditawarkan kepada parpol untuk jadi capres.

“Kalau nanti dari survei ada yang mendapat minimal 10 persen, akan kami tawarkan ke parpol untuk jadi capres, Sebab untuk maju dalam pilpres, yang punya wewenang mengajukan capres kan hanya parpol,” ujarnya. (gardo)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille