MADINAH – Jelang akhir penyelenggaraan ibadah haji 1434H, PPIH Arab Saudi melalui Daerah Kerja Madinah melakukan pemulangan barang-barang jamaah wafat (Tirkah) yang tidak terbawa oleh kloternya. “Jumlahnya ada 11 koper kabin,” ucap petugas layanan Yanpul Sri Darfatihati kepada Media Center Haji (MCH) Daker Madinah.
“Barang Tirkah ini merupakan barang milik jamaah yang wafat di saat kloter yang bersangkutan sudah kembali ke Tanah Air,” kata Sri Darfatihati
Sri Darfatihati menambahkan bahwa pemulangan Tirkah ini sesuai MoU Kementerian Agama dengan pihak maskapai penerbangan haji untuk mengangkut semua barang jamaah. “Ini termasuk barang jamaah, walaupun jamaah tersebut sudah meninggal namun barang-barang ini tetap kita kembalikan kepada keluarganya di Tanah Air,” ujar Sri
Barang Tirkah tersebut rencananya akan dipulangkan ke Tanah Air dengan pesawat GA 2208 tujuan Jakarta. “Kita titipkan ke kloter JKG 39,” ucap Sri
250 Orang Jamaah Wafat Memasuki hari ke-68 (sejak 9 September 2013) atau 4 hari jelang pemberangkatan kloter terakhir jamaah haji Indonesia pada 18 November 2013, sebanyak 250 jemaah haji Indonesia telah meninggal dunia di Arab Saudi. Masing-masing, 141 orang jamaah pria dan 109 orang jamaah wanita.
Dari 250 jamaah yang meninggal berasal dari embarkasi Solo (SOC) 52 orang, Jakarta Bekasi (JKS) 39 orang, Surabaya (SUB) 32 orang, Jakarta (JKG) 25 orang, Makassar (UPG) 16 orang, Palembang (PLM) 15 orang, Batam (BTH) 13 orang, Medan (MES) 11 orang, Banda Aceh (BTJ) 11 orang, Haji Khusus 11 orang, Padang (PDG) 10 orang, Lombok (LOP) 6 orang, Banjarmasin (BDJ) 5 orang, dan Balikpapan (BPN) 4 orang.
(mch/esbeem)