MEDAN – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Al Washliyah (PP IPA) segera menggelar rapat pleno guna membahas prilaku wakil bendaharanya Lisman Hasibuan yang dinilai telah memalukan dan memecah belah organisasi dengan mengatasnamakan dirinya sebagai Ketua Umum PP IPA. Reshuffle kepengurusan dinilai merupakan langkah terbaik demi melakukan penertiban dan kelangsungan organisasi ke depan.
“Saya sudah telepon Ketua Umum IPA sahabat Raditya Perwira dan pengurus teras lainnya untuk segera menggelar rapat pleno. Dalam sharing via telepon saya usulkan agenda reshuffle Lisman menjadi pokok bahasan utama,” tegas Ketua I PP IPA Kurnia Salam di Medan, Jum’at ( 8/11).
Perlu diketahui, lanjut Kurnia, berdasarkan hasil keputusan Muktamar IPA di Bandung Ketua Umum terpilih hingga akhir periode 2011 – 2015 adalah sahabat Raditya Perwira dan Lisman hanya menjabat sebagai Wakil Bendahara plus Ketua PW IPA Papua. “Hingga kini belum ada Muktamar IPA jadi saya harap saudara Lisman bersabar untuk menjadi Ketua Umum. Dan lebih konsentrasi dulu untuk mengembangkan PW IPA Papua dengan menggelar Muswil yang tidak kunjung dilaksanakan,” sindir Kurnia.
Menurut Kurnia, perilaku Lisman yang mengaku ketua umum sudah kelewat batas dan merupakan upaya memecah belah organisasi. Parahnya lagi, tambah Kurnia, pernyataan Lisman berjudul “Masyarakat Sumut Jangan Salah Pilih Caleg” yang dilansir kabarwashliyah.com merupakan tindakan memalukan dan melanggar salah satu butir keputusan Rakernas I Al Jam’iyatul Washliyah yang mengimbau kepada seluruh kader dan warganya untuk mendukung setiap kader Al Washliyah yang maju menjadi calon kepala daerah maupun calon legislatif.
“Sebagai orang asli Sumatera Utara, saya menilai peryataan Lisman dalam artikel berita tersebut adanya kampanye terselubung bagi pihak lain di luar Al Washliyah. Padahal banyak lagi calon legislatif dari Al Washliyah untuk DPR RI seperti Ketua Umum PB Al Washliyah ayahanda Yusnar Yusuf Rangkuti, Ketua Umum PP GPA Wizdan Fauran Lubis, Ketua PW Al Washliyah Sumut ayahanda Hasbullah Hadi dan lain-lain yang saya kira perlu disosialisasikan,” ujar Kurnia.
Kurnia berharap saudara Lisman harus lebih banyak belajar lagi tentang kealwashliyahan. Agenda Reshuffle nantinya diharapkan dapat menjadi introspeksi diri bagi dirinya.
(mrl/rilis)
cocok tu… pecat aja si lisman hasibuan tu…. bikin malu aja sebagai kader al washliyah
Lisman harusnya sadar diri..kalau perlu dimandi kan kembang tujuh sumur sekalian..biar hilang setannya..