JAKARTA – Majelis Amal Sosial Pengurus Besar Aljam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), mendesak pemerintah RI untuk mengangkat almarhum H.Ismail Banda, pendiri Al Washliyah, sebagai pahlawan nasional, karena almarhum semasa hidupnya telah membangun, memperjuangkan kemerdekaan RI, di mana beliau sebagai atase khusus RI untuk Timur Tengah.
Tugas khusus yang diemban almarhum adalah untuk penyampaian berita Kemerdekaan RI di Timur Tengah, antara lain Mesir, yang menjadi negara pertama sekali mengakui kemerdekaan RI. Beliau wafat dalam menjalankan tugas kenegaraan dan dimakamkan di Taheran, Iran.
Hal tersebut dikemukakan Ketua Majelis Amal Sosial PB Al Washliyah, H.Syamsir Bastian Munthe, didampingi Sekretaris Majelis Amal Sosial, Jotan Pasaribu di Jakarta. Menurut Syamsir, pihak organisasi telah memberikan rekomendasi kepada pemerintah RI sejak beberapa tahun lalu, namun hingga sekarang ini belum ada respon, termasuk pihak Kementerian Sosial.
“Pendiri dan tokoh Al Washliyah banyak yang berperan untuk Kemerdekaan RI, namun belum ada perhatian dan penghargaan termasuk menjadi pahlawan nasional, ” kata Syamsir. “Seakan-akan Ormas Al Washliyah dianaktirikan dalam pembinaan di berbagai hal di negara sendiri.”
(rilis)