MEDAN – Sebanyak 925 sarjana Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah, Selasa (29/10/2013) lalu mengikuti upacara wisuda. Hari itu menjadi spesial sekaligus sukacita terhadap ratusan wisudawan dari berbagai fakultas di Universitas Muslim Nusantara Al Washliyah (UMN-AW) tersebut.
Acara dilangsungkan di Gedung Selecta Convention Center, tampak meriah yang dihadiri sekitar 2000-an keluarga wisudawan memadati prosesi upacara wisuda.
Rektor UMN-AW Drs. H. Kondar Siregar, MA memimpin langsung jalannya prosesi wisuda ini, para anggota Senat Universitas dan Dekanat berserta ketua program studi di lingkungan UMN-AW juga turut ambil bagian.
Rektor UMN-AW mengatakan dengan diwisudanya 925 wisudawan pada hari ini menambah daftar keseluruhan alumni UMN-AW sebanyak 16.039 orang. Rektor UMN-AW berpesan semoga ilmu dan gelar akademik yang disandang wisudawan menjadi bekal ditengah masyarakat dalam menghadapi dunia yang penuh persaingan.
Kandar menambahkan bahwa pada wisudawan pada dasarnya telah dibekali tiga kecerdasan, yakni kecerdasan spiritual, emosional dan kecerdasan intelektual. Tentunya jika ketiga kecerdasan ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan akan mampu membuat seseorang berhasil dalam menjalani kehidupan.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Al Washliyah, Dr. H. Yusnar Yusuf, MS, mengajak semuanya merujuk kepada sejarah majunya peradaban Islam yang dikenal pada waktu lampau. Majunya perdaban Islam ini ditopang oleh kekuatan ilmu pengetahuan yang menjadi prioritas pengembangan masyarakat menjadi lebih baik. “Hal ini membuktikan bahwa Islam dekat dengan ilmu pengetahuan,”ujarnya.
Yusnar menambahkan bahwa Rasullulah menetapkan akhlak dalam tingkat yang utama, yang menjadi pedoman bagaimana manusia mengarungi kehidupan dengan penuh kemanfaatan. Demikian juga dengan visi Al Washliyah yang juga turut mengembangkan ilmu pengetahuan sebagai salah satu elemen mengangkat harkat dan martabat kaum muslimin.
Dalam kegiatan wisuda ini, juga dimeriahkan dengan paduan suara dari UKM Seni Suara dan UKM Seni Tari yang menghibur undangan.
(Febry Ichwan Butsi/esbeem)