JAKARTA – Komisi I DPR telah selesai menguji kepatutan dan kelayakan terhadap 22 calon Duta Besar Indonesia yang diusulkan oleh pemerintah. Hasil seleski DPR meloloskan seluruh calon duta besar tersebut dengan sejumlah catatan.
“Ada yang lolos mulus, ada pula yang lolos dengan catatan. Catatan itu macam-macam sifat dan kadarnya,” kata Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya di Gedung DPR, kamis, (19/9/2013).
Tantowi mengatakan keputusan resmi hasil seleksi dubes tersebut belum final karena akan diagendakan rapat pleno keputusan fraksi. “Hasil pendalaman visi, misi dan program seluruh cadubes masih akan dirapatkan dalam rapat komisi dalam waktu dekat. Masing-masing fraksi masih mempunyai catatan-catatan tehadap para cadubes tersebut,” katanya.
Terkait itu, Anggota Komisi I DPR Mardani Ali Sera mengatakan pihaknya mempertimbangkan integritas dan kapabilitas calon dubes. Ia juga sempat bertanya kepada calon dubes RI untuk Jerman Fauzi Bowo.
“Kepada Foke saya tanyakan, apa sikapnya pada PPI. Dia menjawab problemnya ada di komunikasi. Dia akan ketemu dan komunikasi dengan mereka,” ujarnya.
Mardani mengatakan calon duta besar itu lolos dengan sejumlah catatan. Terdapat penguasaan bahasa yang kurang serta usia calon duta besar.”Pak Yusron kan agak muda, dan Jepang ini kan sangat menghargai senioritas. Tapi Pak Yusron mengaku punya pengalaman di Jepang,” katanya.
Para dubes tersebut yang akan menjadi duta besar untuk negara Asia dan Eropa, yakni . Fauzi Bowo ( Dubes Jerman) Suprapto Martosetomo (Dubes Afsel), .Yuli Mumpuni (Dubes Spanyol), Yusron Ihza (Dubes Jepang), . Budi Bowole (Dubes Myanmar), Letjen TNI Jhony Lumintang (Dubes Philipina), Yuwono A Putranto (Dubes Norwegia), Raudin Anwar (Dubes Libya), Abdurrahman M Fachir (Dubes Arab Saudi), Jose Antonio Morato Tavares (Dubes New Zealand), Irmawan Emir Wisnandar (Dubes Laos), Sugeng Rahardjo – (Dubes China), Burhanuddin (Dubes Sudan), Nurul Qomar (Dubes Brunei Darussalam), Gary Rachman Makmun Jusuf (Dubes Fiji), Rahmat Pramono – (PTRI Asean) Diar Nurbiantoro (Dubes Rumania), Mulya Wirana (Dubes Portugal), Pitono Purnomo (Dubes Kamboja) dan Moenir Ari Soenanda ( Dubes Peru). (gardo)