JAKARTA – Kitab suci Al Quran merupakan kitab yang terlaris dan banyak dicari. Oplahnya pun paling banyak sehingga tidak ada buku lain yang oplahnya bisa menyamai kitab umat Islam tersebut. Demikian disampaikan Wakil Menteri Agama (Wamenag) RI Nasaruddin Umar pada acara penutupan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional II di Jakarta.
Diungkapkannya, saat ini jumlah umat Islam di seluruh dunia mencapai 1,6 milyar. Artinya ada 1,6 milyar manusia juga yang wajib membaca Al Quran. Dengan kondisi tersebut kata Nasaruddin Umar harus tersedia 1,6 milyar kitab suci Al Quran. Keadaan ini membuktikan Al Quran kitab yang oplah terbanyak dan paling dicari. “Buku yang paling banyak dikonsumsi dan laris adalah Al Quran. Tidak ada buku yang oplahnya sebanyk Al Quran,” katanya.
Ditambahkannya, Al Quran adalah kitab yang bisa diperuntukan bagi semua manusia. Karena kitab yang berjumlah 30 juz tersebut merupakan kitab suci kemanusiaan. “Kitab suci Al Quran adalah kitab suci kemanusiaan. Kitab untuk seluruh anak manusia,” tegas Nasaruddin.
Dijelaskannya lebih lanjut, kitab Al Quran bukan cuma kitab kemanusiaan, melainkan juga kitab persaudaraan dan kitab cinta. Lebih lanjut Wamenag mengungkapkan, bila Al Quran dipadatkan maka semuanya terangkum dalam surat Al Fatihah. Dan bila surat Al Fatihah diringkas lagi maka ringkasannya ada pada ayat pertama yaitu basmalah. Begitupun bila basmalah dipersempit lagi maka terangkum pada kata Ar Rahman dan Ar Rahim.
“Kedua kata Ar Rahman dan Ar Rahim ini memiliki akar kata yang sama dan bermakna kasih sayang atau cinta kasih,” papar Nasaruddin Umar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kitab suci Al Quran merupakan kitab cinta. “Al Quran adalah kitab cinta, kitab kemanusiaan dan kitab persaudaraan,” tegasnya.
(mrl)
About Author
