JAKARTA – Ribuan warga yang tinggal di kawasan Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, panik setelah diguncang letusan gunung tersebut, Minggu (15/9) dinihari. Belum diketahui adanya korban jiwa, namun untuk sementara warga mengungsi ke daerah yang aman.
Pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Sutopo Purwo Nugroh, mengharapkan tidak ada aktivitas warga di kawasan gunung hingga radius 3 kilometer.
Pak Mesi, satu warga yang dihubungi Pos Kota, mengatakan saat ini warga mengungsi ke Kabanjahe dan sejumlah jambur yang relatif aman.
“Letusan terjadi saat warga sedang tidur pulas. Dan warga panik langsung keluar rumah untuk menyelamatkan diri,”katanya.
Dijelaskannya, beberapa desa berada di kawasan Gunung Sinabung yakni Desa Kuta Gugung, Desa Kuta Rakyat, Desa Simacem dan Desa Bekerah.
“Rumah-rumah pendduk diselimuti abu yang berasal dari letusan gunung,”jelasnya.
20 Pendaki Selamat
Lebih kurang 20 orang pendaki yang sedang menaiki Gunung Sinabung dilaporkan selamat dan dievakuasi ke rumah penduduk yang relatif aman.
Para pendaki yang berasal dari Medan tersebut mulai melakukan pendakian ke Gunung Sinabung, sejak Sabtu malam. Namun, akibat meletusnya gunung menyebabkan mereka langsung turun untuk menyelamatkan diri.
Washliyah Bergerak
Sementara itu, Pimpinan Majelis Amal Sosial Pengurus Besar Aljam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), H, Syamsir Bastian Munthe, memerintahkan pengurus majelis amal sosial di tingkat wilayah, daerah dan cabang di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, untuk bergerak cepat membantu warga korban letusan Gunung Sinabung.
Data sementara menyebutkan, ribuan warga sekitar Gunung Sinabung, telah mengungsi ke tempat yang disediakan oleh pemerintah setempat. Kader dan sukarelawan Al Washliyah, harus berperan aktif sesuai dengan kemampuan masing-masing, untuk membantu warga setempat.
“Gerak cepat untuk membantu sesama warga. Kerahkan kemampuan yang ada dan galang solidaritas warga Al Washliyah,” kata Syamsir di Kantor PB Al Washliyah, Jl Jenderal Ahmad Yani No 41 Rawasari, Jakarta Pusat, Minggu (15/9/2013) sore.
(poskotanews.com/rilis/esbeem)