BerandaKabar WashliyahMenag: Kebangkitan Pendidikan Ponpes Tepis Stigma Negatif Islam

Menag: Kebangkitan Pendidikan Ponpes Tepis Stigma Negatif Islam

SEMARANG -Menteri Agama Suryadharma Ali mengajak para ulama bersatu menepis anggapan pihak eksternal yang mendiskreditkan umat Islam dengan membangkitkan peranan pondok pesantren melalui sektor sosial kemasyarakatan dan pendidikan.

“Banyak yang melupakan jasa para ulama yang mencerdaskan bangsa melalui pondok-pondok pesantren. Oleh karena itu sangat tidak tepat ada pihak yang mendiskreditkan umat Islam di Indonesia,” kata Menag saat menghadiri Halaqoh Alim Ulama di Ponpes Al Itqon, Gugen, Tlogosari Wetan, Pedurungan, Semarang, Minggu (15/9/2013).

Selain itu, Menag Suryadharma Ali menganjurkan sebuah langkah filterisasi melalui pemikiran berbaik sangka. “Caranya, ulama harus kembali membumikan ajaran Islam melalui pendidikan,” papar Menag.

Menteri Agama yakin, halaqoh ulama bisa menjadi salah satu cara menimbulkan sumber inspirasi menerjemahkan ayat-ayat kauniyah dalam Alquran. Yang kemudian terjemahan tersebut bisa disebarluaskan dalam dakwah setiap ulama.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Khaeruddin juga menyinggung bahwa problema menjaga kerukunan umat beragama kian kompleks. “Kami yakin ketokohan ulama dan keberadaan ponpes mampu memberikan kontribusi bagi kesejahteraan bangsa,” ujarnya.

Pengasuh Ponpes Al Itqon KH Ahmad Haris Shodaqoh memandang, selain para ulama, dialog antarumat beragama perlu dilakukan semua pihak, termasuk terhadap internal umat Islam. Gus Haris berharap bila ulama sudah mempunyai satu visi dan misi yang sama, bakal terbentuk iklim sejuk dalam kehidupan umat beragama di Jawa Tengah.

Kondisi ini, ujarnya, bisa ditingkatkan agar bisa berimbas dan berpengaruh positif bagi kerukunan umat beragama di Indonesia. “Mari mencegah secara dini potensi negatif yang bisa mengarah dan mengancam kerukunan umat beragama yang bisa menghancurkan persatuan dan kesatuan NKRI,” papar Gus Haris.

Halaqoh ulama ini juga dihadiri Dirjen Bimas Islam Kemenag Prof Abdul Djamil, Kepala Kantor Kemenag Kota Semarang Taufiq Rahman, dan Rois Syuriah PWNU Jawa Tengah KH Ubaidulloh Shodaqoh. Hadir pula para ulama se-Kota Semarang, pimpinan ormas Islam, para anggota majelis taklim. (Pinmas/gardo)

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille