JAKARTA – Indonesia kembali dipercaya sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional 2013. Perhelatan akbar bagi para qori-qoriah dan hafidz-hafidzah dari seluruh dunia itu akan diselenggarakan pada 11-15 September di Jakarta.
Dalam MTQ Internasional kali ini hanya dua cabang musabaqah yang diperlombakan yaitu Tilawatul Qur’an dan Hafidzul Qur’an. Menurut situs Kemenag RI, ada 20 negara yang akan mengikuti MTQ Internasional yang nantinya dipusatkan di Masjid Istiqlal Jakarta Pusat. Menteri Agama Surya Darma Ali, dalam situs tersebut mengatakan MTQ ini nantinya akan dibuka secara resmi oleh Presiden SBY.
Diselenggarakannya MTQ Internasional di negeri ini mendapat respon positif dari Gerakan Pemuda Al Washliyah. Menurut Ketua GP Al Washliyah DKI Jakarta M. Razvi Lubis, umat Islam Indonesia harus bangga karena menjadi tuan rumah dan akan kedatangan para penghafal dan pencinta kalam Allah Swt dari penjuru dunia.
Namun M. Razvi menyayangkan kurangnya publikasi mengenai kegiatan tersebut. Dikatakannya, meski acara ini bertaraf internasional namun kalah publikasi dengan ajang Miss World yang sangat kontroversial. “Media di Indonesia hampir tidak memberitakan acara MTQ internasional ini. Padahal kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan kenegaraan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI,” ujarnya.
Sebagai negara Islam terbesar di dunia, dikatakannya, Indonesia patut malu bila even sebesar MTQ Internasional kurang diliput media nasional. “Seharusnya semarak MTQ harus lebih besar dibandingkan ajang-ajang lainnya. Apa lagi Miss World yang banyak ditentang umat Islam,” katanya.
(mrl)