JAKARTA – Setelah Komite Konvensi Capres Partai Demokrat (PD) mengumumkan beberapa tokoh yang masuk kandidat Capres PD diantaranya Ketua DPD RI Irman Gusman, maka dia siap menjadi capres PD, dan siap sosialisasikan dirinya ke masyarakat di daerah. Irman pun tidak percaya hasil survei yang menyebutkan popularitasnya masih rendah. Bahkan dia menolak mundur dari Ketua DPD RI.
“Isu mundur itu tak perlu dijawab. Justru saya berterima kasih pada PD yang telah memberi kesempatan pada tokoh di luar partai, ditengah politik oligarki yang dikuasai oleh segelintir politisi. Jadi, kita apresiasi konvensi capres PD ini,” tandas Irman Gusman pada wartawan di Gedung DPR/DPD RI Jakarta, Jumat (30/8/2013).
Selain itu lanjut Irman, konvensi ini memberikan pendidikan politik pada rakyat untuk memilih capres yang kompeten, dan apa yang dilakukan PD itu berbeda yang dibayangkan. “Maka, kita tumbuhkan budaya demokrasi yang sehat ini, baik melalui konvensi maupun proses seleksi lainnya yang kredibel,” tambahnya.
Sebagai capres Irman siap menghadapi berbagai tantangan yang makin besar ke depan. Tapi, tak bisa tidak menurutnya, bangsa ini harus bersatu-padu, menghimpun segenap potensi bangsa dan seluruh kekuatan serta sumber daya untuk mengubah berbagai tantangan menjadi peluang. “Bersamaan dengan itu kita harus terus mempertahankan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI,” ungkapnya.
Irman menyatakan mempunyai mimpi dan visi besar sebagai capres. “Sebuah negara kuat dan dahsyat dengan potensi sumber daya manusia yang makin canggih dan memengaruhi dunia, saya dambakan sebuah bangsa yang setiap daerahnya kuat secara ekonomi, terbangun di atas pondasi budaya dan kearifan lokal, dan mampu bersaing-sejajar dengan bangsa-bangsa di dunia,” ujarnya optimis.
Sementara itu tokoh-tokoh yang sudah mengikuti antara lain anggota BPK RI Ali Maskur Musa, Rektor Universitas Paramadina Anies Rasyid Baswedan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal, mantan Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Jenderal (Purn) TNI Endriartono Sutarto, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPR) Marzuki Alie, dan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal (Purn) TNI Pramono Edhie Wibowo, dan Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang. (am/gardo)