KAIRO – Pasukan keamanan Mesir telah menangkap pemimpin Ikhwanul Muslimin, media pemerintah melaporkan pada Selasa (20/8/2013). Muhammad Badie (70) ditangkap di sebuah apartemen di Kota Nasr di timur laut Kairo, kantor berita negara melaporkan.
TV dan media elektonik lokal lainnya menayangkan gambar Muhammad Badie sedang digelandang oleh para personel keamanan dari sebuah apartemen di Kairo timur laut, tulis RIA Novosti.
Badie pada Juli yang lalu dituduh memicu kerusuhan yang memangsa banyak korban tewas. Ia akan diadili pada 25 Agustus bersama lima pentolan Ikhwanul Muslimin lainnya.
Lebih dari 900 nyawa melayang di Mesir sejak Rabu pekan lalu ketika para pendukung Morsi bentrok dengan tentara. Jumlah korban tewas meningkat pada hari Minggu kemarin, hinggga mencapai 80 orang tewas dan 549 lainnya terluka pada Sabtu pekan lalu ketika kekerasan terus meletup di seluruh negeri.
Sebelumnya, pemerintah mengatakan sudah menangkap lebih dari 1.800 pendukung Ikhwanul sebagai bagian dari operasi pembubaran massa.
Keadaan darurat yang sudah berlangsung sebulan ini, termasuk pemberlakuan jam malam di Kairo dan 13 kota lainnya, diumumkan pada Rabu pekan lalu.
Angkatan Darat Mesir mendepak Morsi, yang menang tipis dalam pemilihan presiden pertama secara demokratis pada Juli yang lalu dengan perolehan 51,7 persen suara, menyusul protes massa di seluruh Mesir menentang presiden Islamis itu.
Keberadaan Morsi hingga kini belum diketahui pasti, tapi kabar angin menyebut dia disembunyikan di fasilitas militer yang belum diumumkan. (gardo)