JAKARTA – Calon anggota legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI yang juga mantan anggota DPR/MPR RI dari PDI periode 1992-1997 FX Oerip Soedjoed meminta Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri legowo untuk segera mencapreskan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo atau yang akrab dikenal Jokowi. Sebab, saat ini Jokowi sedang mendapat dukungan besar dari kalangan elit hingga rakyat kecil, sehingga PDIP tak akan kehilangan momentum politik.
“Justru saat ini momentum yang tepat bagi PDIP untuk segera capreskan Jokowi dan Puan Maharani sebagai cawapres. Itu penting karena Jokowi sedang mendapat dukungan besar seluruh lapisan rakyat Indonesia. Setidaknya, deklarasi Jokowi itu dilakukan sebelum 2014. Lewat dari April 2014, maka PDIP akan kehilangan momentum politik, “ tandas Oerip Soedjoed pada wartawan di Jakarta, Jumat (2/8/2013).
Soedjoed mengaku dirinya sudah blusukan ke pelosok-pelosok daerah, dan terbukti rakyat mendukung Jokowi sebagai capres. Blusukan yang sama dilakukannya di Jakarta, dan ternyata Jokowi direspon positif sebagai capres, meski kini sedang menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur DKI Jakarta. “Jakarta yang selama ini carut-marut dengan PKL (pedagang kaki lima), tapi dengan kehadiran Jokowi-Ahok mampu menertibkan PKL tanpa konflik dan pertumpahan darah. Jadi, Jokowi-Ahok menjadi teladan,” ujarnya.
Sebagai caleg DPD untuk daerah pemilihan DKI Jakarta, Soedjoed 71 tahun memang terus melakukan silaturahmi terhadap warga Jakarta. Bahkan dari 5.400 dukungan warga DKI Jaya, sebanyak 4.500 verifikasi KTP adalah dari umat Islam, dan selebihnya dari non muslim. “Sekarang ini kita kekurangan pemimpin yang bisa dijadikan teladan. Akibatnya masyarakat gelisah karena kehidupan yang carut-marut. Tidak ada pemimpin yang disebut sebagai ‘green leader’ yang memahami ‘green building’ yang ramah lingkungan dan ramah terhadap rakyat,” tambahnya.
Dengan demikian lanjut Soedjoed, terjadinya kesepakatan yang baik antara para PKL Tanah Abang dan Pemprov DKI Jakarta menunjukkan perilaku ‘green leader’ di semua kalangan baik pemerintah, pemimpin partai, pemimpin ormas, dan pimpinan PKL sendiri. Karena itu, Jokowi-Ahok perlu diteladani oleh pemimpin daerah lain di Indonesia. (am/gardo)
About Author
