JAKARTA -Tim Olimpiade Matematika Indonesia, yang baru saja berlaga di ajang bergengsi International Mathematical Olympiad (IMO) ke-54 di Santa Marta Kolombia tiba di tanah air, Rabu (31/7/2013) malam
Pukul 21.30 WIB pesawat yang ditumpangi tim IMO mendarat dengan mulus. Sambutan meriah langsung ditujukan kepada siswa-siswi berprestasi tersebut dan para pembimbingnya. Di ajang tahun ini, Indonesia menyabet satu medali emas, satu medali perak, dan empat medali perunggu. Enam siswa yang dikirim ke ajang tersebut semuanya berhasil membawa pulang medali.
Direktur Pembinaan SMA Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Harris Iskandar menyatakan rasa bangganya kepada tim IMO 2013. Untuk pertama kalinya pelajar Indonesia meraih emas, sejak keikutsertaan Indonesia pada 1988. “Hebat, luar biasa, akhirnya kita dapat emas,” ujar Harris.
Harris mengatakan, sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah, Kemdikbud menyediakan beasiswa hingga jenjang S3 baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri kepada peraih medali emas. “Beasiswa hingga S2 untuk peraih perak dan S1 untuk peraih perunggu,” katanya.
Peraih medali emas Stephen Sanjaya sangat bersyukur dan bangga bisa mempersembahkan medali yang bergengsi tersebut. “Bersyukur dan bangga bisa meraih emas, karena saingan sangat berat, terutama tim China,” ujar siswa yang sudah diterima di National University of Singapore tersebut.
Ditanya tentang cita-citanya, Stephen dengan mantab mengatakan ingin menjadi guru besar. “Ingin menjadi profesor matematika, dan mengabdi untuk Indonesia,” kata siswa yang tinggal di Kebon Jeruk tersebut dengan tegas.
Selengkapnya, medali emas diraih oleh Stephen Sanjaya (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta), sedangkan medali perak diraih oleh Fransisca Susan (SMAK 1 BPK Penabur Jakarta).
Adapun medali perunggu diraih oleh Bivan Alzacky Harmanto (SMA Labschool Jakarta), Gede Bagus Bayu Pentium (SMA Semesta Semarang), Reza Wahyu Kumara (SMAN Sragen BBS), dan Kevin Christian Wibisono (SMAK IPEKA Puri Indah Jakarta).
Prestasi membanggakan ini menempatkan Indonesia di posisi 19 dari 97 negara peserta. Mengalahkan negara-negara di benua Eropa seperti Italia (20), Perancis (21), Belanda (25), dan Jerman (27). Hasil ini jauh lebih baik dibandingkan tahun lalu, yang berada di posisi 35 dari 100 negara. (gardo)