BerandaKabar WashliyahIrman Gusman Optimis Konvensi akan Lahirkan Capres Alternatif

Irman Gusman Optimis Konvensi akan Lahirkan Capres Alternatif

JAKARTA – Ketua DPD RI Irman Gusman berharap konvensi Capres Partai Demokrat (PD) akan menjadi preseden baru di tengah kesan buruk partai, yang hanya dikuasai segelintir politik atau oligarkis. Karena itu, konvensi merupakan salah satu cara untuk melakukan demokratisasi dalam partai politik, khsusunya dalam menjaring calon pemimpin nasional atau capres-cawapres alternatif di pemilu 2014 mendatang.

“Bagi saya, yang paling penting konvensi capres Demokrat itu untuk melakukan demokratisasi dalam partai politik dalam menjaring calon pemimpin nasional atau capres-cawapres pemilu 2014,”  kata Irman Gusman pada wartawan di Gedung DPR/DPD RI Jakarta, Jumat (26/7/2013).

Konvensi itu penting,  lantaran kata Irman, selama ini parpol di mata masyarakat terkesan oligarkis, yaitu dikuasai segelintir elit untuk mengusung capres-cawapres . Untuk itu, dia berharap konvensi Demokrat nantinya akan menjadi preseden baru dalam perpolitikan nasional. “Jadi, kalau konvensi itu berjalan, maka kita tidak lagi mencari pemimpin dengan cara konvensional, melainkan secara demokratisasi di tubuh parpol. Sehingga seorang Ketua Umum partai tidak bisa otomatis menjadi capres-cawapres,” ujarnya.

Dia optimistis konvensi akan menjadi model baru dalam merekrut calon pemimpin potensial dalam berbagai tingkatan. ”Melalui konvensi ini rakyat diberi ruang untuk mengenal tokoh calon pemimpinnya. Sehingga tidak akan ada lagi seseorang yang sangat kuat di partai langsung maju menjadi capres. Otoritarianisme itu tak akan terjadi lagi,” paparnya.

Menyinggung rencana keikutsertaannya dalam konvensi, Irman mengakui itu sebagai upaya untuk mempercepat proses demokratisasi. “Kehadiran saya atas undangan adalah untuk mempercepat proses demokratisasi itu. Sebagai Ketua DPD dari jalur independen, saya juga ingin ada ruang bagi capres dari jalur independen,” harapnya. Hanya saja kata Irman, dia sadar jika dalam UUD 1945 bahwa seseorang yang ingin menjadi presiden harus melalui partai politik atau gabungan parpol.

Dengan demikian adanya konvensi ini menurut Irman, akan ada capres alternatif yang lahir dari rakyat. “Kalau selama ini sumber kader itu terbatas di tingkat elit parpol, tapi dengan konvensi ini bermunculan tokoh dari tingkat bawah seperti fenomena Jokowi yang menjadi Gubernur DKI Jakarta. Itu menandakan kita tak akan kekurangan pemimpin bangsa,” katanya. (am/gardo)

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille