JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI FPG Nudirman Munir mendesak Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta maaf kepada publik terkait rilis 36 nama calon anggota (Caleg) DPR RI yang diragukan komitmennya terhadap pemberantasan korupsi, karena berpotensi melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Rilis itu dianggap telah mencemarkan nama baik DPR RI dengan tidak mengedepankan praduga tidak bersalah. Selain itu ICW dinilai telah berbohong terkait dengan dana asing yang diterima selama ini, yang jumlahnya mencapai miliaran rupiah.
“Saya mendesak agar ICW minta maaf kepada masyarakat karena telah mencemarkan nama baik 36 anggota DPR RI. Kalau tidak, maka akan terjadi konsekuensi hukum. Baik KUHP, UU Ormas, dan dana asing yang diterima ICW mencapai Rp 12 miliar selama tahun 2012,” tandas politisi Golkar itu pada wartawan di Gedung DPR RI Jakarta, Jumat (5/7/2013).
Dia khawatir dengan rilis yang selalu menyudutkan anggota DPR RI selama ini sebagai langkah pembusukan terhadap lembaga tinggi negara, sekaligus melemahkan DPR RI. “Untuk itu, saya menuntut ICW juga transparan terkait dana asing yang diterima selama, agar masyarakat mengetahui. Apalagi, ICW sekarang ini berbeda dengan ICW ketika dipimpin Teten Masduki,” tambahnya.
Nudirman Munir membuat rilis terkait dana asing sebesar sekitar Rp 12 miliar, yang diterima ICW selama tahun 2012 tersebut. Pertama penerima dana grantor/terikat untuk 2012 terdiri dari Rek.11.11.11 Rp 481.181.912,-Hivos Fundraising Rp 729.638.650,- Tap Election Rp 510.049.00,- Ifes Endorsing Rp 397.889,-, Hivos Rp–, Acces Rp 263.901.475,-, Doen Rp 155.836,-, Ford Rp 13.433.342,-, TFK Rp 904.116,-, TIFA Rp 1.168.492,-, RWI-Migas Rp 416.432.808,-, TAF Rp —, Unodc Rp 91.397.413,- Unodc-TI Rp —, DFID Rp 419.817,-, MSI Rp 2.625.940.123,- Kemitraan Rp 321.300.000,- Taf-E-Procurement Rp 416.196.000,- dan Tap Setapak Rp 1.531. 498.330,- yang berjumlah seluruhnya mencapai Rp 7.404.015.201,-
Sedangkan yang kedua, yang diterima dan tidak mengikat selama tahun 2012 adalah dari kontribusi Rp 2.940.693.071,- fundraising Rp 790.601.400,-, Faunraising KPK Rp 407.457.312,-, Funraising vote Rp 61.129.715,-, Bunga Bank Rp 21.498.497,-, Bunga Pinjaman perorangan Rp 39.226.904,-, selisih kurs Rp 56.552.172,-, dan lain-lain Rp 87.812.900,- dan total mencapai Rp 4.404.971.971. (gardo)