JAKARTA – Gempa bumi 6,2 SR dengan kedalaman 10 KM yang mengguncang Aceh pada Selasa, (2/7/2013) masih memberikan efek gempa susulan. Menurut data yang diperoleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga Rabu (3/7/2013), sudah terjadi 16 kali gempa susulan.
“Gempa (susulan) yang cukup besar terjadi 2 kali. Yang pertama pada pukul 20.55 WIB dengan kekuatan gempa 5,5 SR. Dan yang kedua terjadi pada pukul 22.36 WIB dengan kekuatan gempa 5,3 SR,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di kantornya, Jalan Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2013).
Semua gempa susulan itu, jelas Sutupo, masih berpusat di daerah Kabupaten Bener Meriah dan juga perbatasan Kabupaten Bener Meriah dengan Aceh Tengah. Peringatan antisipasi gempa pun terus dilakukan sejak dini.
“Semua informasi akan disampaikan terus sejak dini. Namun yang perlu kita sampaikan kepada masyarakat, bahwa gempa yang terjadi malam tidak berpotensi tsunami,” tegasnya.
Sementara itu, hingga kini korban yang meninggal akibat gempa 6,2 SR yang mengguncang Aceh menjadi 24 orang, 2 orang masih hilang serta 249 orang luka-luka.
“Dari total tersebut, di Kabupaten Bener Meriah ada 14 orang meninggal dunia, sedangkan yang luka-luka itu 43 orang yang dirawat di Muyan Keten, 50 orang di Puskesmas Paten Raya, dan 16 orang di Puskesmas Lampaha. Untuk daerah Aceh Tengah, ada 10 orang meninggal dan 140 orang luka-luka,” imbuh Sutopo.
Selain itu, sambungnya, 300 bangunan diidentifikasi hancur dan rubuh. Sedangkan beberapa jalan tidak bisa dilalui lantaran tertutup longsor akibat goncangan gempa 6,2 SR selama 15-45 detik tersebut. (gardo)