JAKARTA – Pengurus Majelis Amal Sosial PB Al Washliyah mendesak pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) mengurangi jumlah petugas haji. Hal terkait dengan kebijakan pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang mengurangi jumlah koata jemaah haji Indonesia pada tahun ini.
Ketua Majelis Amal Sosial PB Al Washliyah, H.Syamsir Bastian Munthe, mengemukakan ini kepada kabarwashliyah.com di Jakarta, Senin (1/7/2013). Menurutnya, pemerintah hanya menggembor-gemborkan puluhan ribu jemaah haji batal berangkat ke Tanah Suci pada tahun ini, sebagai dampak pemberlakuan pengurangan kuota haji.
“Berapa jumlah petugas yang dipersiapkan, hingga kini datanya tidak pernah diinformasikan secara terbuka. Karena itu, pemerintah harus mengurangi jumlah petugas, karena ini bisa akan menghabiskan anggaran negara.”
Syamsir juga mengingatkan Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) agar bekerja maksimal, terutama untuk membela kepentingan jemaah. Bukan hanya duduk-duduk di ruang ber-AC saja. “Tolong serap aspirasi jemaah yang gelisah sekarang ini, apakah nama mereka masuk dalam daftar tunda tahun ini, atau tidak. Padahal mereka sudah melunasi ONH,” ucap Syamsir, yang belum mengetahui gebrakan kerja KPHI.
“Turun dong ke lapangan, serap aspirasi jemaah. Apa sih kerjanya KPHI?. Jemaah mau ibadah saja kok ribet begini,” tegas Syamsir, aktifis Organisasi Al Washliyah ini.
(rilis/esbeem)