BOGOR – Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) menawarkan diri sebagai partai alternatif yang harus dipilih oleh masyarakat dalam pemilu 2014 mendatang. Alasannya, PKPI adalah partai bersih yang kadernya tidak ada satupun yang tersangkut kasus korupsi, baik di pusat maupun di daerah. PKPI juga bisa sebagai satu alternatif bagi masyarakat di tengah kekecewaan atas kinerja dan tindak-tanduk partai politik (parpol) yang cenderung lupa masyarakat seperti sekarang ini.
“Kita memiliki peluang emas untuk tampil sebagai pilihan alternatif, di tengah gelombang kekecewaan rakyat terhadap semua partai yang duduk di DPR sekarang. Hasil survei Indonesia Riset Center dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mengungkapkan 21,1 persen pemilih menyatakan akan mengubah pilihannya di Pemilu 2014 nanti. Hal tersebut memperjelas bahwa peluang kita sangat terbuka,” kata Ketua Umum PKPI Sutiyoso pada acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Caringin, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (28/6).
Mukernas yang di gelar selama tiga hari (28-30) Juli ini hadiri seluruh jajaran Dewan Pimpinan Nasional (DPN) seperti Sekjen PKPI Yusuf Karta Negara, Wakil Sekjen Rully Soekarta, dan 1.300 Caleg yang merupakan peserta Mukernas serta seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD).
Sutiyoso meminta kepada kadernya agar peluang sebagai partai alternatif jangan disia-siakan. Para kader harus turun ke rakyat, lakukan pendekatan yang cerdas, dan tampilkan program yang menyentuh rakyat.
“Perbanyak komunikasi langsung dengan masyarakat, gunakan bahasa rakyat yang simple dan sederhana. Kita adalah partai yang cerdas, memiliki pemimpin yang kuat dan konsisten menegakkan keadilan dan persatuan di semua bidang kehidupan,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Dia juga menegaskan sejak pertama berdiri tahun 1999 lalu, PKPI adalah partai bersih. Tidak ada kader yang terlibat korupsi. PKPI juga tidak punya wakil-wakil di penjara seperti partai yang ada di DPR saat ini. Bahkan hasil penelitian Lembaga Pemilih Indonesia menyatakan PKPI adalah partai peserta pemilu 2014 yang paling bersih dari korupsi.
“Kita harus menyakinkan rakyat bahwa para koruptor tersebut telah berkhianat kepada kedaulatan rakyat. Mereka tidak layak dipilih lagi. Sekarang ini, 90 persen orang yang sama dari partai yang sama telah dicalonkan kembali. Apakah rakyat akan kita biarkan terkecoh dan tertipu lagi untuk kesekian kalainya oleh partai-partai itu? PKPI harus tampil ke depan untuk menjelaskan bahwa kita menjadi pilihan baru yang tepat dan tidak mengecewakan rakyat,” tutur mantan Danjen Kopasus ini.
Menurutnya, kehadiran PKPI tidak mau menambah beban rakyat terhadap keberadaan parpol saat ini. PKPI akan menjadi partai yang berbeda dengan parpol yang ada sekarang yaitu bersih, jujur, dan berkarakter. “Kita harus mampu memberikan pendidikan politik yang sehat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bukan membawa kebingungan serta pembodohan terhadap rakyat,” tegasnya.
Menurut Sutiyoso, selama PKPI didirikan, belum ada satupun kadernya yang duduk di DPRD terjerat kasus korupsi hingga saat ini. PKPI, kata Sutiyoso, akan tetap berkomitmen dan terus berjuang untuk merebut kursi DPR RI sebanyak-banyaknya sebagai lolos peserta pemilu 2014 dalam melakukan perubahan bangsa lebih baik. “PKPI yang tidak mempunyai wakil-wakilnya di penjara seperti halnya beberapa partai yang ada di DPR RI saat ini. Hal itu bersih dari korupsi,” terangnya.
Dirinya menegaskan, kader PKPI harus mampu meyakinkan rakyat bahwa partai korptor tersebut, telah berkhianat kepada kedaulatan rakyat, mereka tidak layak dipilih lagi, dan saat ini ada 90 persen orang yang sama telah dicalonkan kembali. “Apakah rakyat akan biarkan terkecoh dan tertipu lagi untuk kesekian kalinya oleh partai-partai itu?,” jelasnya.
Dengan itu, PKPI harus mampu tampil kedepan sekaligus menjelaskan kepada rakyat mengapa PKKI menjadi pilihan baru yang tepat, dan tidak mengecewakan rakyat. Dirinya juga mengingatkan kepada seluruh kadenya, akan menindak secara tegas dan keras bagi kader yang duduk di eksekutif maupuin legislatif kedepan yang terindikasi melakukan tindakan korupsi atau tindakan yang lain mencemarkan nama baik rakyat.
Sutiyoso berharap, sebagai partai politik sejati, organisasi yang dipimpinnya tidak ingin menjadi beban tambahan bagi kehidupan rakyat, namun, seharusnya menjadi aset bangsa yang membawa manfaat bagi rakyat.
Dalam menjalankan fungsinya, selain kaderisasi, partai ini, kata Sutiyoso, harus mampu memberikan pendidikan politik sehat dalam rangka mencerdaskan kehidupan rakyat, bukan sebaliknya, yang dapat membawa kebingungan serta pembodohan terhadap rakyat.
Sementara itu, Calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI untuk daerah pemilihan DKI Jakarta II dari PKPI Adin Denni mengatakan, mukernas ini diselenggarakan untuk pembekalan kepada caleg DPR dan DPRD. Dalam acara ini, Ketua Umum DPP PKPI Sutiyoso menjabarkan visi dan misi partai.
“Karena yang masuk ke PKPI banyak berlatar belakang bukan kader partai. Banyak pula caleg yang berasal dari 12 parpol yang tidak lulus verifikasi dan bergabung ke partai kita. Karena itu, ini sangat diperlukan,” tandas Adin.
Ketua Umum DPP Rescue Perindo ini mengatakan, dalam mukernas ini juga akan dijelaskan program-program partai untuk 2013–2015, pembahasan isu kampanye, dan strategi pemenangan Pemilu 2014.
Caleg DPR dapil Kaltim Henry A Pongrekun yang juga membidangi polhukam di Perindo mengatakan, PKPI sebagai partai nasionalis bertekad untuk merebut suara rakyat minimal 5%.
Menurut dia, PKPI saat ini lebih menjual dibandingkan partai agamais dan partai yang saat ini turun elektabilitas akibat banyak anggotanya terlibat korupsi.
“Kita optimistis karena dari 12 partai peserta pemilu ini, banyak yang sedang turun. Nah, di situ kita bisa masuk. Diharapkan, masyarakat bisa lihat itu dan ada figur Pak Sutiyoso yang bersih. Minimal 5% kita dapat,” tandasnya. (gardo)