BerandaKabar WashliyahKPU Launching Sosialisasi Pemilu 2014 Secara Nasional ...

KPU Launching Sosialisasi Pemilu 2014 Secara Nasional

JAKARTA -Komisi Pemilihan Umum (KPU), Rabu malam (27/6) menggelar acara gebyar sosialisasi pemilu 2014 dan launching sosialisasi pemilu secara nasional di Auditorium Televisi Republik Indonesia (TVRI), Jakarta. Kegiatan yang akan disiarkan secara tunda di TVRI, Jumat (28/6) ini bertujuan untuk meningkatkan gaung Pemilu 2014 ke tengah-tengah masyarakat.

Ketua KPU Husni Kamil Manik dalam sambutannya meminta kontribusi dari semua pemangku kepentingan seperti partai politik peserta pemilu, masyarakat, pemerintah, swasta, pegiat pemilu, pemantau, organisasi kemasyarakatan (Ormas) untuk menciptakan suasana yang kondusif dalam penyelenggaraan semua tahapan pemilu.

“Mari sama-sama kita ciptakan suasana yang kondusif untuk penyelenggaraan pemilu yang berkualitas pada pemilu 2014,” ujar Husni. Acara ini turut dihadiri para komisioner KPU dan jajaran kesekjenan, Komisioner KPU Provinsi, utusan dari parpol, ormas, pegiat pemilu, dan pemantau.

Husni mengajak peserta pemilu untuk mematuhi semua peraturan yang telah ditetapkan KPU dalam pelaksanaan tahapan pemilu. “Mari sama-sama kita cegah kecurangan, kita jauhi politik transaksional, intimidasi dan kekerasan. Kita buktikan bahwa kita semua mampu menghadirkan pemilu yang aman, damai, lancar dan berkualitas,” ujarnya.

Husni juga mengingatkan penyelenggara pemilu di semua tingkatan, provinsi dan kabupaten/kota untuk menjaga integritas dan netralitasnya. Menurutnya, komitmen penyelenggara untuk menyelenggarakan pemilu yang jujur dan adil akan menutup ruang bagi peserta pemilu yang memiliki keinginan untuk berbuat curang.

Acara ini juga menghadirkan beberapa artis ibukota seperti Ebiet G. Ade, Sundari Soekotjo dan Budi Doremi. Tak ketinggalan pembacaan puisi karya Taufik Ismail “Ketika Indonesia Dihormati Dunia” oleh Ayu Shita. Puisi tersebut menceritakan pelaksanaan pemilu 1955 yang demokratis, tidak ada suap-menyuap, tanpa sogok-sogokan, dan penghitungan suara yang jujur.

Komisioner KPU RI Ida Budhiati dan Sigit Pamungkas juga menerangkan bahwa sosialisasi pemilu diperlukan untuk memberikan pemahaman yang utuh tentang substansi pemilu dan teknis kepemiluan kepada masyarakat. Pemahaman substantif kata Ida berkaitan dengan pemenuhan hak konstitusional warga untuk dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik pada pemilu 2014.

Terkait dengan teknis, menurut Ida, ada beberapa perubahan dalam pemilu 2014. Salah satunya pemberian hak suara tidak lagi dilakukan dengan cara mencentang tetapi kembali dengan cara mencoblos. Sementara Sigit Pamungkas menekankan pentingnya masyarakat memaknai urgensi kehadiran mereka Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Yang kita harapkan, masyarakat tidak sekadar datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya, tetapi yang paling penting mereka dapat memaknai secara mendalam kenapa mereka harus datang ke TPS. Mereka sadar bahwa partisipasinya dalam pemilu menentukan nasib bangsa ke depan,” ujarnya. Sebab kualitas penyelenggaraan Negara ditentukan oleh kualitas para pemimpin yang dipilih oleh masyarakat lewat pemilu.

Untuk meningkatkan sosialisasi ke tengah-tengah masyarakat, kata Sigit, dalam waktu dekat KPU juga akan melaunching relawan demokrasi sehat. Mereka berasal dari anggota masyarakat yang memiliki komitmen yang sama dengan KPU untuk mewujudkan pemilu yang lebih baik. “Mereka ini akan menjadi agen sosialisasi KPU di tengah-tengah masyarakat,” kata Sigit. (*/kpu/esbeem)

About Author

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments

KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
KakekHijrah「✔ ᵛᵉʳᶦᶠᶦᵉᵈ 」 pada Nonton Film Porno Tertolak Sholat dan Do’anya Selama 40 Hari
M. Najib Wafirur Rizqi pada Kemenag Terbitkan Al-Quran Braille