JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Moeldoko, mengatakan TNI Angkatan Darat mengirimkan 1 Batalyon plus dari Kostrad bersama Marinir, Kopaskhas, Kepolisian, Tegana dan BNPB guna membantu pemadaman kebakaran hutan di wilayah Riau.
Hal ini disampaikan Kasad ketika mau memberi pengarahan kepada peserta Rapat Pembinaan Teknis Kecabangan (Rabinniscab) tahun 2013 di Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav) Kodiklat TNI AD, Padalarang, Bandung, Jawa Barat.
Kasad menjelaskan, bantuan dari TNI Angkatan Darat yang sudah di Riau sekarang ada 1200 prajurit, namun memang kondisi disana tidak mudah. Kondisi alam sana sangat berpengaruh karena ada siklon yang bergeser arah anginnya ini akan bergerak kira-kira mengarah ke Malaysia dan Singapura, sehingga dampak kebakaran hutan itu menimbulkan bencana bagi Malaysia dan Singapura.
Menurut Kasad, kehadiran TNI Angkatan Darat dilokasi kebakaran hutan, terutama untuk mencegah agar masyarakat tidak memperburuk keadaan. Kalau memang masih ada masyarakat yang membakar hutan harus ditangkap.
Prajurit TNI Angkatan Darat yang diterjunkan untuk atasi kebakaran hutan di Riau sebanyak 1800 prajurit. Satuan TNI Angkatan Darat yang dikerahkan untuk membantu kebakaran di Riau, yaitu dari Batalyon Infanteri (Yonif) 303 Kostrad, Batalyon Kesehatan I Kostrad, Detasemen Perhubungan Divisi I Kostrad, Batalyon Zeni Tempur 9 Kostrad, dan Batalyon Pembekalan Angkutan I Kostrad.
Sedangkan untuk cadangan sudah disiapkan 400 orang yang stanby di home base dari Batalyon Kavaleri I Kostrad dan Batalyon Arhanud Ringan (Arhanudri) I Kostrad. Marinir mengerahkan 600 prajurit, Kopaskhas mengerahkan 600 prajurit dan Kepolisian 600 personel.
Keberadaan TNI Angkatan Darat untuk membantu dalam mengatasi kebakaran hutan tersebut sampai Oktober mendatang.
(dispenad/esbeem)
About Author
