BARUS – Muslimat Al Washliyah Barus, Tapanuli Tengah, Sumatra Utara memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW sekaligus menyambut bulan suci Ramadhan 1434 H. Sedikitnya, 400 tamu undangan hadir dalam acara yang mengambil tema ‘Dengan memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan penyambutan bulan suci Ramadhan 1434 H, mari kita tingkatkan Iman & Taqwa kita terhadap Allah SWT dan menghidupkan bulan suci Ramadhan dengan berbagai amal sholeh.”
Camat Barus, Zulfan, dalam sambutannya mengharapkan umat Islam agar dapat memetik pelajaran dari hikmah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Terutama perintah sholat untuk diamalkan bagi setiap rumah tangga muslim.
Ketua Muhammadiyah Barus Pasar, H.Ir.Hermunsyah Siambaton, yang mewakili organisasi Muhammadiyah dan NU pada sambutannya mengatakan bahwa pada kisah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW, Nabi kita menerima perintah sholat yang harus ditaati bagi ummatnya.
“Oleh karenanya di dalam rumah tangga muslim sangatlah ironisnya apabila ada orang tua menyuruh anaknya sholat tetapi dia sendiri tidak melaksanakannya,” kata Hermunsyah Siambaton dalam sambutannya di halaman Gedung Madrasah Tsanawiyah Al Washliyah Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Kamis (20/6/2013).
Dalam kesempatan itu, Yusnan Asyari Batubara dari PC Al Washliyah Barus, mengajak setiap Organ Bagian Al Washliyah Barus, agar dapat mengadakan kegiatan Hari Besar Islam karena hal itu adalah untuk mensiarkan agama yang terbit dari ketaqwaan hati terhadap Allah SWT.
Tidak hanya Al Washliyah dan Organ bagian Cabang dan Ranting Al Washliyah Barus saja yang dihadiri acara tersebut, tapi juga dihadiri orang tua pelaja, yakni SD, Ibtidaiyah, dan MTs Al washliyah Barus serta undangan lainnya.
Meski sinar matahari begitu terik, namun para undangan yang menghadiri tetap hikmat mendengarkan tausiyah yang disampaikan oleh Al Ustadz Drs. Ghazal.
Ghazali yang alumni Madrasah Al Washliyah Labuhanruku, Batubara, Sumatra Utara, telah domisili di Sibolga itu dalam pandangan umumnya memaparkan kisah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW itu terjadi pada tahun duka cita Nabi karena istrinya Khadijah dan pamannya Abu Thalib yang disayanginya wafat.
“Khadijah adalah istri yang setia suka berkorban dijalan Allah. Kalau Ibu-Ibu Muslimat ingin mau jadi bidadari surga contohlah Khadijah” tutur Ghazali, yang diteruskan dengan melantunkan lagu “Bidadari Surgaku” ciptaan Alm ust Jefri, yang membuat para undangan terkesima dengan suara ustadz yang mirip suara Alm. Ustad Jefri Al Buchori (Uje) itu. Air mata para ibu Muslimat pun menetes tatkala mengenang Ustad Jefri Al Buchori.
Dalam kesempatan itu juga, diselingi dengan ditampilkannya Mars AlWashliyah dan Lagu-lagu Islami oleh siswi Ibtidaiyah dan pidato 3 bahasa oleh siswa/i MTs Al Washliyah Barus. Ibu-Ibu Muslimat AlWashliyah Barus, juga tak mau ketinggalkan. Mereka menampilkan menyanyikan lagu Mars Muslimat. Siswa/i MTs Al Washliyah Barus juga ikut menampilkan pawai Drum Band sekeliling jalan sekitar arena acara untuk menyemarakkan acara memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW tersebut. (yab/gardo).
Teks Foto: Siswi Ibtidaiyah Al Washliyah Barus (ist)