JAKARTA – Ketua Fraksi Hati Nurani Rakyat (Hanura) DPR RI, Syarifuddin Sudding SH, MH mendukung langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menggeledah Bank Indonesia (BI) serta mendesak KPK menuntaskan kasus skandal Bank Century.
Fraksi Hanura berharap, dengan adanya penggeledahan dan pengambilan data oleh KPK di BI tersebut, bisa terungkap kemana saja aliran dana talangan untuk Bank Century sebesar Rp 6,7 trilun.
‘’Meski sebenarnya terlambat, tapi kami menghargai dan mendukung langkah-langkah KPK yang sudah melakukan penggeledahan di Bank Indonesia (BI) terkait dengan kasus Century. Kami berharap, dengan adanya buku besar yang bisa ditemukan oleh KPK, akan diketahui kemana saja aliran uang sebanyak Rp 6,7 triuliun itu. Sikap Fraksi Hanura tegas, yaitu mengusut tuntas kasus Century, ’’ tandas Sudding yang ditemui wartawan usai sidang Tim Pengawas Kasus Century di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, Rabu (26/06/2013).
Data mengenai aliran dana dari Bank Century, menurut Sudding sangat penting, sebab pihak manajemen Century sudah menyatakan bahwa tidak semua dana tersebut masuk ke Bank Century sebagai dana talangan. ‘’Manajemen Century sudah mengakui kok, bahwa dana sebesar Rp.6,7 triliun itu tidak semua masuk ke Bank Century sebagai dana talangan, karena ada aliran dana ke pihak-pihak lain dalam bentuk tunai,’’ ujar dia
Lebih jauh, kepada wartawan, Sudding mengatakan bahwa berdasarkan data pansus, persoalan Century sudah sangat jelas dan terang, sehingga harus dituntaskan. ‘’Hasil Pansus Century kan sudah terang benderang, ada tindak pidananya di situ dan siapa-siapa yang harus bertanggungjawab atas perbuatan tersebut,’’ papar anggota Komisi III dari Daerah Pemilihan Sulawesi Tengah tersebut. (gardo)